Grid.ID - Dengan 2 fakta ini saja, kejadian pembunuhan driver taksi online di Semarang, Jawa Tengah sudah bikin elus dada.
Bagaimana tidak bikin elus dada, dua orang cowok yang jadi tersangka itu masih berumur 16 tahun.
Mereka yang berinisial DIR dan IBR, melakukan perbuatannya sabtu (20/1/2018) dan pada seninnya (22/1/2018) masih masuk sekolah.
Baik DIR dan IBR tercatat sebagai siswa di SMKN 5 Semarang, kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang masih berumur 16 tahun.
"Senin itu masuk pelajaran. Kebetulan dia terlambat (masuk),” ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 5 Semarang Suprihanto kepada Kompas.com yang dilansir Grid.ID.
Sedemikian kejinya anak muda di Indonesia, sehingga dengan tega menghilangkan nyawa pria bernama Deni Setiawan.
(BACA : Seekor Kerbau Tertangkap Kamera Melakukan Ini di Jalan Raya, Mau ke Mana Ya?)
Kepada polisi setelah ditangkap pada senin (22/1/2018), kedua pelaku itu beralasan tega menggorok leher driver taksi online untuk bayar uang sekolah.
Meski demikian, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji menyatakan masih mendalami motif dari pelaku.
"Orangtuanya mampu, dan mengaku rutin memberikan uang SPP, nah ini nanti akan kami kembangkan, karena keduanya saat ini ketika diintrogasi masih saling melempar," jelang Abioso Seno Aji, Selasa (23/1/2018) kepada Tribun Jateng yang dikutip Grid.ID.
Kronologi dari pembunuhan yang dilakukan teman sekelas di SMKN 5 Semarang ini, bermula dari order taksi online pada sabtu malam.
Saat berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Deni Setiawan, salah satu dari mereka duduk disamping supir.
Dan yang satunya lagi duduk di jok belakang tepatnya di belakang supir.
Pelaku yang duduknya di sebelah supir, bertugas mengalihkan perhatian dengan cara mengajak ngobrol.
Begitu sampai di depan perumahan Citra Grand, pelaku yang duduk dibelakang supir melakukan eksekusi.
Dengan menggorok leher si driver taksi online Deni Setiawan.
Setelah itu, kedua pelaku membuang jasad Deni Setiawan di Jl. Cendana Selatan IV, Perumahan Bukit Cendana, Sambiroto, Tembalang.
Jasad Deni Setiawan kemudian ditemukan oleh warga bernama Andri Yulianus sekitar pukul 21.30 WIB.
Andri Yulianus yang melihat sosok pria tergeletak tengkurap bersimbah darah, langsung lapor ke ketua RT.
Warga yang kemudian jadi geger dengan penemuan korban pembunuhan itu, melaporkan ke Polsek Tembalang.
Polisi dan Tim Inafis turut datang memeriksa kondisi korban, kemudian membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.(*)
3 Camilan Sehat dan Lezat Penakluk Kolesterol Jahat, Kecil Bentuknya Besar Khasiatnya