Grid.ID - Belum lama ini, kabar tentang ibu pengidap gangguan jiwa yang ditemukan di dekat Stasiun Cicalengka, Bandung mencuri perhatian publik.
Pasalnya, ibu pengidap gangguan jiwa asal Kebumen tersebut telah 10 tahun terpisah dari keluarganya.
Selama hampir 10 tahun terpisah dari keluarganya di Kebumen, ibu pengidap gangguan jiwa itu tak lagi mengenali anaknya dan menolak dibawa pulang.
Seperti yang diketahui, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memang memiliki masalah yang tak bisa diselesaikannya sendiri.
Seperti halnya masalah yang dialami ibu pengidap gangguan jiwa yang mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu.
Ibu pengidap gangguan jiwa yang tak diketahui namanya itu depresi lantaran ditinggal sang suami yang masih dicintainya.
Baca Juga: Seorang Pemuda Kecanduan Main Ponsel Sampai Alami Gangguan Jiwa Hingga Tak Bisa Diajak Berkomunikasi
Ibu itu lantas kerap pergi dari rumah dan tak pernah pulang hampir 10 tahun lamanya.
Bahkan, ibu pengidap gangguan jiwa asal Kebumen itu bisa sampai ke Kota Bandung.
Keluarganya pun sempat mengira bahwa sang ibu telah lama tiada.
Namun, setelah melihat sebuah video YouTube di kanal Rian TV, ia lantas kembali bertemu dengan ibunya yang hampir 10 tahun tak pulang.
Sebagai informasi, Rian TV merupakan channel YouTube yang kerap memberikan bantuan kepada tunawisma dan para orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pemuda yang akrab dipanggil Bang Rian itu pertama kali bertemu seorang ibu pengidap gangguan jiwa yang tidur di atas tumpukan sampah pada pertengahan Juli 2019 lalu.
Baca Juga: Viral Video Perempuan Paruh Baya Mengamuk di Masjid dan Bawa Anjing, Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
Hal ini terlihat melalui video yang diberi jusul "Bersihin Ibu-ibu Gangguan Jiwa di Jalanan, Terharu', pada (25/7/2019).
Singkat cerita, beberapa waktu lalu, keluarga ibu pengidap gangguan jiwa itu menghubungi Rian dan ingin bertemu sang ibu.
Dilansir Grid.ID dari tayangan YouTube berjudul 'Ibu ini hilang 10 tahun akhirnya ketemu keluarga nya terharu PART 02', yang diunggah, pada (10/8/2019), ibu pengidap gangguan jiwa itu akhirnya bertemu dengan keluarganya.
Adik dan anak ibu pengidap gangguan jiwa itu menghampiri sang ibu dengan berderai air mata.
Namun, ibu tersebut justru tak mengenali mereka dan menolak diajak pulang.
"Astagfirullah hal adzim, kenal ini gak? Pulang yuk, ibunya nyariin," ucap adik ibu pengidap ganggan jiwa tersebut.
Baca Juga: Daebak! Baru 4 Hari Tayang, Film Baru Ryu Jun Yeol Sudah Tembus 1 Juta Penonton
Namun, ibu pengidap gangguan jiwa itu hanya menggeleng tanda tak mau diajak pulang ke kampung halaman.
"Inget anakmu nggk? inget aku nggak? aku adikmu," lanjut adik pengidap gangguan jiwa tersebut.
Lagi-lagi ibu itu menggeleng tak ingat dengan keluarganya yang jauh-jauh datang dari Kendal ke Bandung untuk menjemputnya.
Baca Juga: Terjun ke Dunia Politik, Pasha Ungu Bagikan Suka Duka Jadi Pegawai Pemerintah
Lantaran tak bisa dibujuk, berdasarkan saran warga sekitar, pihak keluarga akhirnya menitipkan ibu pengidap gangguan jiwa itu ke Yayasan.
Yayasan tempat ibu itu tinggal adalah di Yayasan Al Fajar Berseri.
Melansir dari laman Kompas.com, Yayasan Al Fajar Berseri ada di kawasan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, Rian pernah menyambangi yayasan yang didirikan oleh Marsan Susanto itu.
Melalui tayangan di Hitam Putih, di kanal YouTube Trans7 Official, Marsan Susanto merupakan mantan kusir delman yangrela menjual kudanya seharga Rp 2,5 juta untuk memenuhi kebutuhan pasiennya.
Rian menyambangi yayasan itu untuk melihat kondisi ODGJ yang ada di sana.
Kini, Rian kembali ke yayasan tersebut untuk mengantarkan ibu pengidap gangguan jiwa agar tinggal di sana. (*)
Profil Elza Syarief, Pengacara Shella Saukia yang Ditunjuk untuk Lawan Doktif, Ternyata Musuh Bebuyutan Nikita Mirzani
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |