Grid.ID - Semua umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha pada Minggu (11/8/2019).
Di hari raya Idul Adha ini, umat muslim siapa saja boleh berkurban, baik itu orang tua maupun anak-anak.
Berbicara tentang anak-anak, ada seorang bocah laki-laki yang sudah bisa berkurban sejak usianya masih kecil.
Adalah Allfaith Akmal Faeyza Yudhistira, bocah yang sudah berkurban sejak dirinya masih duduk di kelas 2 SD atau saat berusia 7 tahun.
Baca Juga: Begini Cara Gampang Hilangkan Bau Prengus Daging Kurban
Merujuk artikel terbitan Kompas.com. Al sapaan akrab Allfaith Akmal Faeyza Yudhistira sudah berkurban sejak tiga tahun berturut-turut.
Bocah kelahiran Banyuwangi, 5 Februari 2010 sudah bisa membeli seekor kambing kurbang seharga Rp 2,7 juta dengan uang tabungannya sendiri.
Ibunda Al, Putri Akmal mengungkapkan bahwa putranya sudah 3 tahun putra sulungnya selalu menabung untuk bisa membeli hewan kurban.
Putri Akmal menyebutkan, di tahun pertama harga kambing yang dibeli Al bernilai Rp 2 jutaan.
Di tahun kedua harga kambig yang dipesan Al meningkat jadi Rp 2,3 juta, dan tahun ini kambing pesana Al seharga Rp 2,7 juta.
"Tahun ini seminggu sebelum Idul Adha dia bilang, 'mama tolong pesenin kambing untuk kurban yang paling besar."
"Paling tidak yang harganya sekian.' Saya sempat kaget dan menanyakan apakah dia serius," tutur Putri seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Untuk bisa membeli hewan kurban dengan uangnya sendiri, Al memakai uang pribadinya sendiri tanpa ditambah oleh orang tuanya.
Baca Juga: Hafal 1 Juz Al-Quran, Kamu Bisa Dapet Cashback Ratusan Ribu Kalau Beli Hewan Kurban di Pasar ini
Al mendapatkan uangnya dengan cara menabung dari uang jajannya dan dari uang tambahan yang didapatnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Putri Akmal, ibunda Al.
"Itu maunya dia sendiri. Orangtua hanya membantu memesankan kambing. Dia yang bayar sendiri," jelasnya Putri.
Sehari-hari Al mendapatkan uang saku Rp 5.000 untuk sekolah.
Namun dia sering mendapatkan uang tambahan dari menjual kartu-kartu mainan atau stik mainan kepada teman-temannya.
"Kadang dia mendapatkan upah dari temannya saat membuatkan mainan pesawat. Terus kalau di rumah, semisal dia cuci motor maka akan mendapatkan upah dari mbah kung atau papanya. Uang tersebut kemudian ditabung di tabungan pelajar Bank Mandiri," jelas Putri.
Melihat putra sulungnya yang konsisten tiap tahun berkurban, Putri merasa bangga.
Untuk anak seusianya, anak-anak lain mungkin ingin membeli mainan, namun tidak dengan putranya, Al.
Baca Juga: Idul Adha 2019 : Jangan Ditinggalkan, 7 Amalan Sunnah Ini Bisa Kamu Lakukan Sebelum Hari Raya Kurban
Sudah menabung untuk berkurban, Al memiliki keinginan menabung agar dirinya bisa berangkat umrah dengan menggunakan uangnya sendiri.
"Aku sekarang pingin nabung buat berangkat umrah pakai uang sendiri," tutur Al.
Selain Al, sebelumnya ada juga 7 orang bocah laki-laki asal Bogor yang menabung uang jajan mereka hingga akhirnya mereka bisa membeli sapi kurban seharga Rp 19,5 juta.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, ketujuh bocah tersebut adalah Abu Bakar alias Iki (13) siswa kelas 3 SMP, Zhilal (11) siswa kelas 5 SD, Sauqi (11) siswa kelas 6 SD, Fauzan (11) siswa kelas 6 SD, Sukatma (12) siswa kelas 1 SMP, Zalfa (12) siswa kelas 1 SMP, dan Yudi (18) yang baru saja lulus SMA.
Mereka adalah sekelompok teman sepermainan yang berasal dari Kampung Ardio RT 1/5, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Senin (22/7/2019) sore hari, dengan wajah riang mereka menengok sapi kurban yang sudah dibeli sejak sebulan yang lalu.
Ketujuh anak ini bersiap melunasi sisa pembayaran sapi kurban sebesar Rp 19,5 juta.
Mereka menghitung uang tabungan dan melunasi pembayaran yang masih tersisa Rp 3 juta.
Anak-anak ini ternyata tak pantang menyerah. Mereka saling menyemangati satu sama lain.
Dalam sehari, uang jajan sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu disisihkan untuk membeli hewan kurban.
Meski harus mengurangi porsi jajannya itu tidak mengurangi samangat mereka untuk terus menabung.
Alhasil, Iki dan teman-temannya itu pun berhasil mengumpulkan uang belasan juta dalam waktu 10 bulan.(*)
Geram, Anak-anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda yang Diduga Eksploitasi Ayahnya: Nggak Suka Saya!
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |