Grid.ID - Belum lama ini, beredar kabar terkait Enzo Allie, calon prajurit taruna (capratar) Akmil Magelang terpapar radikalisme.
Kabar terkait Enzo Zenz Allie yang terpapar radikalisme didapatkan beberapa pihak berdasarkan jejak digital sang capratar Akmil Magelang.
Namun, mantan kepala sekolah Enzo Zenz Allie yang berdarah blasteran Indonesia-Prancis itu menyebut mantan siswanya berjiwa pancasilais dan cinta NKRI.
Seperti yang diketahui, sosok Enzo pertama kali mencuri perhatian publik lantaran memiliki banyak kelebihan.
Selain berdarah blasteran Indonesia-Perancis, Enzo juga menjadi lulusan terbaik taruna Akmil tahun 2019.
Tak hanya itu, Enzo juga diketahui menguasai empat bahasa asing dan mampu menjalankan tes fisik dengan sangat baik.
Tak tanggung-tanggung, Enzo Allie disebut menguasai empat bahasa asing, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Itali, dan Bahasa Arab.
Aksinya berbahasa asing pun langsung dites oleh Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, yang kemudian berhasil diabadikan oleh akun Instagram @infokomando.
Selain itu, Enzo Zenz Allie juga dapat melakukan olah fisik seperti sit up, push up, pull up, hingga berlari dan berenang dalam waktu singkat.
Berkat kemampuan dan ketampanannya, alumnus SMA Al Bayan itu lantas menjadi viral dan menuai pujian.
Meski begitu, belakangan dia disebut-sebut terpapar radikalisme.
Hal ini seperti yang tampak pada postingan Twitter @Dwiyana_DKM via GridHot.ID berikut ini.
"Msh ingat Enzo Allie, remaja blasteran Indonesia-Prancis yg viral krn lolos jd anggota TNI?"
"Bersama ibunya HBA,anak ini terindikasi sbg simpatisan HTI mdukung khilafah & anti pemerintah."
"Bagaimana ini Pak @TjahjantoHadi @jokowi jgn sampai TNI memelihara anak Ular?" tulis akun tersebut.
Viralnya kabar tersebut membuat Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto ikut bersuara.
"Mental ideologi (MI) tidak boleh ada yang berbeda dengan Pancasila. TNI perlu lakukan verifikasi lebih detail. Kata kuncinya dia (Enzo) harus steril dari ideologi yang berbeda," ujar Wawan, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Mengetahui kabar tersebut, mantan kepala sekolah Enzo ikut memberikan tanggapan.
Kepala SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Kabupaten Serang, Banten, Deden Ramdani menjamin bahwa Enzo Zenz Allie merupakan WNI yang 100 persen cinta NKRI.
Meskipun Enzo baru mendapatkan kewarganegaraan Indonesia di tahun 2018, tetapi ia sudah memiliki jiwa nasionalisme sejak kecil.
Hal ini berdasarkan pengakuan Enzo yang sudah bercita-cita jadi TNI dari kecil, hingga akhirnya memutuskan memilih jadi WNI.
"Sempat galau memilih antara Perancis atau Indonesia, karena masih ada keluarganya di Perancis, tapi mantap memilih jadi WNI karena keinginan yang kuat jadi prajurit TNI," kata Deden ditemui di SMA Al Bayan, Rabu (7/8/2019).
Tak hanya itu, pemuda yang sempat menempuh pendidikan SMP dan SMA di Tanah Air ini juga mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia dan PPKN untuk menanamkan nilai-nilai NKRI.
Deden juga membantah kabar terkait alumninya yang disebut sebagai simpatisan salah satu organisasi yang dilarang di Indonesia.
"Enzo bersih. Sudah jelas masuk Akmil saja lolos tes ideologinya. Enzo Pancasilais dan cinta NKRI," pungkas mantan kepala sekolah Enzo Zenz Allie. (*)
Source | : | Instagram,kompas,GridHot.ID |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |