Grid.ID - Pria asal Bangladesh bernama Abul Bajandar harus rela menahan sakit karena penyakit langka yang dideritanya.
Abul Bajandar (28) diketahui menderita penyakit langka epidermodysplasia verruciformis atau biasa disebut dengan sindrom manusia pohon.
Penyakit langka ini membuat Abul Bajandar memiliki tangan yang ditumbuhi kulit mirip batang kayu sehingga ia dijuluki manusia pohon.
Menurut laporan Gulf News, kurang dari setengah lusin orang di seluruh dunia menerita penyakit itu.
Sudah sebanyak 25 kali sejak tahun 2016 Abul Bajandar menjalani prosedur operasi.
Dokter pun percaya bahwa penyakit mantan penarik becak ini akan sembuh, namun nyatanya tidak.
Pada Mei 2018 lalu, penyakitnya kambuh memaksanya pegi ke klinik di Dhaka.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Aman Mengatasi Jerawat yang Tumbuh di Telinga
Ia kemudian dirujuk rumah sakit Januari 2019 lalu karena kondisinya semakin parah.
Abul Bajandar juga sempat dikabarkan melarikan diri dari rumah sakit tempat dia dirawat tanpa memberi tahu staf rumah sakit.
“Pertumbuhannya melebar bahkan di kuku-kuku dan tangan. Saya salah telah kabur dari rumah sakit, tapi saya berharap dokter dapat menyembuhkan penyakit saya sepenuhnya,” ujarnya kepad AFP kala itu.
Baca Juga: Tips Memanjangkan Rambut Secara Cepat dalam 30 Hari, Salah Satunya Ganti Sarung Bantal!
Tak kuasa menahan rasa sakit itu, baru-baru ini Abul Bajandar menyatakan dirinya ingin mengamputasi tangannya saja.
"Saya tidak bisa menahan rasa sakit lagi. Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya meminta para dokter untuk memotong tangan saya sehingga setidaknya saya bisa mendapatkan kelegaan," katanya kepada AFP dikutip via straitstimes.com Minggu (11/8/2019).
Sang ibu, Amina, juga mendukung keinginan anaknya itu.
Baca Juga: 7 Inspirasi Gaya Anggun dengan Dress Brokat untuk Style Hijab di Momen Idul Adha 2019
"Setidaknya dia akan bebas dari rasa sakit. Ini adalah kondisi yang sangat buruk," ujarnya.
Abul Bajandar mengataan ingin pergi ke luar neger untuk perawatan yang lebih baik, tetapi ia tidak punya uang untuk menutupi biaya.
Sementara itu, Samanta Lal Sen, kepala ahli bedah plastik di Rumah Sakit Medical College Dhaka, mengatakan dewan tujuh dokter akan membahas kondisi Bajandar ini.
"Dia memberikan pendapat pribadinya. Tetapi kita akan melakukan apa pun yang merupakan solusi terbaik untuknya," kata Sen.
Pihak pemerintah Bangladesh melalui Perdana Menteri Sheikh Hasina menjanjikan perawatan gratis untuk Bajandar setelah penderitaannya menjadi berita utama nasional dan internasional.
Abul Bajandar telah tinggal di ruang perawatan khusus rumah sakit hampir dua tahun selama perawatan pertamanya.
Sebelumnya pihak rumah sakit juga merawat seorang gadis muda Bangladesh yang menderita kondisi ini pada tahun 2017.
Dokter menyatakan pembedahannya sukses, tetapi ayahnya kemudian mengatakan pertumbuhan telah kembali dalam jumlah yang lebih besar.
Keluarga akhirnya menghentikan perawatan dan memilih kembali ke desa mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Tak Kuasa Menahan Sakit, 'Manusia Pohon' Ini Pilih Tangannya Diamputasi Saja
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |