Grid.ID - Seorang calon prajurit taruna (capratar) Akmil Magelang bernama Enzo Zenz Allie yang viral karena berdarah Perancis mendadak disebut terpapar radikalisme.
Enzo Zenz Allie yang berdarah blasteran Indonesia-Perancis disebut terpapar radikalisme dan mendukung oganisasi yang dilarang di Tanah Air.
Kasus Enzo Zenz Allie lantas menuai tanggapan dari Mantan Dubes RI untuk Polandia, Hazairin Pohan.
Baca Juga: Enzo Allie Dikabarkan Terpapar Radikalisme, Mantan Kepala Sekolah: Dia Pancasilais dan Cinta NKRI!
Hazairin Pohan atau yang kerap disebut Haz Pohan menanggapi kasus Enzo lewat akun Twitter pribadinya.
Sebagai informasi, Hazairin Pohan, SH. MA merupakan mantan wartawan yang diangkat oleh Presiden SBY untuk menjadi Duta Besar Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Polandia.
Haz Pohan mulai menjabat sebagai Dubes RI untuk Polandia pada tahun 2006 silam.
Melansir dari laman Antaranews.com, Hazairin Pohan sudah bergabung menjadi pegawai negeri di Deplu dari tahun 1980.
Hazairin Pohan pernah juga menjadi Sekretaris I KBRI Sofia di Bulgaria (1992-1996), Minister Counsellor di Perwakilan Tetap RI di PBB New York (1998-2002), Direktur Eropa Tengah dan Timur, Ditjen Amerika dan Eropa, Deplu (2002-2006), sebelum akhirnya menjadi Dubes RI di Polandia sejak 2006.
Mantan Dubes RI untuk Polandia itu kini diketahui bekerja sebagai senior adviser/lawyer, lecturer, reporter.
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Source | : | Twitter,Antara,kompas |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |