Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Keputihan adalah masalah klasik yang selalu dialami oleh sebagian besar kaum wanita.
Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengurangi keputihan tersebut, salah satunya adalah penggunaan obat atau cairan antiseptik di area kewanitaan.
Padahal, sebenarnya penggunaan antiseptik ini tidak selalu memberikan dampak yang efektif untuk mengatasi hal tersebut.
(Waduh! Ternyata Ini 4 Penyebab Miss V yang Terasa Gatal, Wanita Wajib Tahu nih)
Menurut dr. Nenden Sobarna, SpKK selaku spesialis kulit dan kelamin mengatakan, penggunaan cairan pembersih organ kewanitaan tidak harus digunakan setiap hari dan sebaiknya dipakai apabila ada instruksi dari dokter.
(Jangan Biarkan Miss V Kamu Kena Infeksi dan Bau, Ini Makanan Sehat Untuk Organ Intim)
"Sebenarnya kalau bisa dihindari, ada baiknya jangan menggunakan antiseptik, karena mencuci dengan air putih sudah sangat cukup, namun jika diperlukan harusnya digunakan sesekali saja, dan apabila terjadi keputihan yang berkepanjangan," jelas dr. Nenden Sobarna, SpKK yang ditemui oleh Stylo Grid.ID, Rabu (24/01), di acara Intimate Evening with Ultra Femme 360 yang diselengarakan di Shangri-la Hotel, Jakarta.
(Nggak Perlu Minder Lagi, Cerahkan Kulit pada Area Miss V Kamu dengan 4 Bahan Rumahan Ini)
Selain itu, dr. Nenden juga menjelaskan bahwa terlalu sering menggunakan antiseptik bisa membunuh bakteri baik pada bagian vagina, dan membuat bakteri jahat mudah timbul sehingga menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Penggunaan antiseptik yang terlalu sering sejuga bisa membuat mati bakteri-bakteri baik dan malah menimbulkan infeksi di area kewanitaan," katanya. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |