Grid.ID - Ada sebuah pepatah kuno berujar, neraka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemarahan seorang wanita.
Pepatah itu menemukan kebenarannya di tangan Mariya Vasilyevna, wanita kelahiran Crimea (Rusia) 16 Agustus 1905.
Begitu mendengar suaminya yang bertempur untuk Uni Soviet tewas di tangan pasukan Nazi Jerman, Mariya nekat membeli tank dan maju ke garis depan pertempuran.
Dia mengamuk dan memborbardir barisan pasukan Nazi tanpa rasa gentar sedikit pun.
Kisah Mariya hampir menjadi legenda di Rusia. Ceritanya sebagai berikut.
Lahir dan tumbuh di keluarga miskin tak membuat Mariya menjadi pribadi yang pesimistis. Pada 1925 dia bertemu dengan cinta sejatinya, Ilya Oktyabrskaya, dan menikahinya pada tahun itu juga.
Ilya adalah pria baik hati dan berprofesi sebagai tentara Angkatan Darat Uni Soviet. "Menikahi seorang tentara artinya juga menikahi satu kesatuan (negara)," begitu pesan tertulis Mariya kepada adik-adiknya.
Mariya begitu total dalam menjadi istri seorang tentara. Dia aktif dalam organisasi para istri tentara.
Pernikahan keduanya bahagia walau tak dikaruniai anak. Hingga pada 22 Juni 1942 Jerman melancarkan Operasi Barbarossa menyerang uni Soviet.
Mariya harus dievakuasi ke daerah Tomsk di Siberia sementara suaminya harus bertempur melawan tentara Nazi Jerman yang memasuki Rusia di daerah kKev.
Wanita Bercadar Dibunuh, Terungkap Hubungan Kakak Korban dan Pelaku!
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |