Pihaknya, menduga korban dieksekusi di sebuah tempat yang tidak jauh dari lokasi pembuangan itu.
"Tempat itu hanya sebagai lokasi pembuangan mayat, kalau lokasi penganiayaan dan membakar korban di lokasi lain," terangnya.
Diketahui, pelaku menganiaya korban hingga sekarat. Korban dipukul memakai benda tumpul yang mengenai organ vital pangkreas. Hal itu yang menyebabkan korban meninggal.
Ditengarai ketika terjadi penganiayaan itu kondisi korban tertelungkup karena menahan sakit.
Pelaku menyiramkan minyak gas dan membakarnya saat dalam kondisi masih hidup.
Ini diperkuat, pihaknya mencium aroma minyak gas dari jenazah korban.
"Hal itu dibuktikan dengan hasil otopsi, korban dibakar saat dalam kondisi masih hidup," ungkapnya.
Sedangkan, pelaku memabawa sepeda motor, uang dan ponsel korban. Menurut dia, penganiayaan ini telah direncanakan.
Belum bisa memastikan apa motif pembunuhan ini. Penganiayaan dan pencurian atau dendam. Masih dalam proses penyelidikan.
Sosok Wahyu
Eni Sulistyowati (20) termenung duduk di kursi kayu teras Polsek Kandat, Kamis (25/1/2018) sore. Dia ditemani ibunya Siti Robiati (60).
Keduanya, dijadikan saksi oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kediri terkait kasus pembunuhan Achmat Wahyu Sobirin (26) warga Desa Mondo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |