Grid.ID - Bagi anak-anak, sosok orang tua adalah panutan dan pegangan utama dalam hidup mereka.
Tidak semua kita di dunia ini terlahir memiliki orang tua yang tak lengkap.
Ada yang harus kehilangan orang tua, disaat usia yang masih sangat kecil.
Baca Juga: Pengemudi Perempuan Akibatkan Kecelakaan Beruntun di Bangka, Yuk Kenali Understeer Oversteer
Sama seperti yang dialami dua kakak beradik asal Tionghoa ini.
Bocah laki-laki dan perempuan yang masing-masing berusia 6 tahun dan 2 tahun harus kehilangan orang tua mereka di usia mereja yang masih kecil.
Mirisnya, kedua bocah tersebut harus menyaksikan secara langsung bagaimana orang tua mereka meninggal dunia.
Melansir dari laman Shanghiist diungkapkan bahwa sebuah kecelakaan tragis telah merenggut nyawa orang tua kedua bocah tersebut.
Ada sebuah video yang merekam bagaimana kecelakaan tragis itu terjadi beredar di media sosial.
Insiden kecelakaan ini terjadi di jalan raya dekat kota Jiangxi di Ganzhou.
Diceritakan bahwa saat itu sebuah mobil putih dihantam oleh dua truk berukuran besar, satu truk dari bagian belakang, dan satu truk di bagian depan.
Dijelaskan saat tabrakan itu kedua kakak beradik itu sedang berada di luar mobil.
Keduanya harus menyaksikan kecelakaan yang merenggut nyawa orang tua mereka.
Baca Juga: Pesawat yang Ditumpanginya Nyaris Kecelakaan, Diplo Malah Update Status di Medsos
Kameja bocah laki-laki itu dilumuri darah karena ia memegang ibunya, sedangkan adik perempuannya hanya berdiri di belakangnya dengan kondisi syok dan bingung.
Kedua kakak beradik itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Cantiknya Menantu Jokowi Selvi Ananda dengan Kebaya Modern Pamer Perut Buncit Saat Upacara HUT RI
Saat diperiksa, keduanya hanya menderita luka fisik yang ringan akibat kecelakaan tersebut, namun tidak dengan kondisi psikis mereka.
Ada sebuah kejadian mengharukan di rumah sakit, yang bahkan membius para dokter dan perawat yang ada di rumah sakit tersebut.
Bocah laki-laki itu terus menghibur adik perempuannya dengan berkata "Meimei, jangan menangis."
Pihak rumah sakit menyiapkan pakaian dan makanan untuk mereka.
Untuk mendapatkan bantuan yang lebih banyak, sebuah organisasi amal di daerah tersebut telah melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu kedua bocah yatim piatu tersebut.
Pasca meninggalnya kedua orang tua mereka, kedua anak tersebut akan dirawat oleh kakek dan nenek mereka.
Baca Juga: Gerai Ayam Geprek Ruben Onsu Kebakaran, di Hari yang Sama Sarwendah Juga Alami Kecelakaan
Hingga saat diungkapkan bahwa organisai amal itu telah mengumpulkan dana sebesar 300.000 Yuan atau setara dengan Rp 600 juta.
Dana tersebut digunakan untuk perawatan sekaligus konseling psikologi kedua bocah tersebut. (*)
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |