Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Praktek kanibalisme dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu.
Biasanya para pelaku kanibal berbuat seperti itu lantaran mempelajari ilmu hitam.
Praktek kanibal adalah perbuatan yang melanggar hukum, dan pelakunya bisa dijatuhi hukuman berat.
Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun, pada tanggal 9 Januari 2018, sebuah kasus mengerikan terjadi di kota Camacari, Brazil.
( BACA JUGA: Mengaku Jadi Korban Perampokan, Seorang Pria Justru Ditangkap Polisi )
Saat itu kawanan perampok menyatroni rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri, Cristina Amaral (44) dan Juvenal (57).
Kawanan perampok menahan sandera pasangan setidaknya selama 24 jam di dalam rumah mereka.
Lantaran tidak menemukan harta berharga di dalam rumah, perampok melampiaskan kemarahannya kepada kedua orang itu.
Sang suami, Juvenal dipukuli dan ditikam pisau serta dipaksa untuk menonton istrinya yang sedang diperkosa oleh kawanan perampok di depannya.
( BACA JUGA: Super Cute! Makanan Khas Jepang Ini Jadi Pilihan Sandra Dewi Untuk Tema Dekorasi Tempat Tidur Bayinya )
Setelah itu keadaan menjadi lebih kejam lagi.
Perampok kemudian merobek perut Cristina dan mengambil ovarium serta organ lainnya dari dalam tubuh wanita itu.
Kawanan perampok lantas memakan organ dalam Cristina itu tepat di depan matanya saat korban masih hidup.
Pasangan suami istri itu akhirnya meninggal dan dikuburkan di belakang rumah mereka oleh para perampok.
( BACA JUGA: Duh, Orang Ini Nggak Bakal Diundang ke Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry, Kenapa ya? )
Polisi yang mengetahui kejadian ini setelah adanya laporan dari warga sekitar langsung memburu pelaku.
Polisi akhrinya menangkap mereka yang berjumlah 5 orang.
Jenazah Cristina dan Juvenal pun lantas digali untuk proses otopsi.
Detektif Maria Tereza Santos, kepala divisi pembunuhan, mengatakan dia yakin para tersangka mempraktikkan kanibalisme.
"Organ internal, termasuk ovarium dan saluran tuba telah robek keluar dari tubuhnya, dan bagian tubuh lainnya hilang."
"Kami menemukan bahwa jaringan lunak telah sengaja dipotong dan diiris dari tulang korban."
"Kami juga menyelidiki apakah konsumsi berlangsung sementara korban masih hidup," kata Detektif Maria Tereza.
Rupanya nenek salah satu tersangka bekerja sebagai asisten rumah tangga korban.
( BACA JUGA: Baru 13 Hari Menikah, Seorang Wanita Menggugat Cerai Suaminya yang Menderita Gangguan Jiwa )
Pasangan tersebut dibunuh secara brutal setelah si nenek mengatakan kepada tersangka bahwa pasangan tersebut memenangkan sebuah klaim kompensasi baru-baru ini.
Pasangan malang ini baru saja mendapatkan uang kompensasi sebesar 70.000 Reais (Rp 282 juta).
Tersangka bernama Daniel Santos Neves (29) dan Carlos Alberto Neres (25) ditangkap bersama tiga remaja yang berusia 13, 14 dan 16 tahun.
Mereka didakwa melakukan perampokan, pemerkosaan, penyiksaan, pembunuhan, kepemilikan senjata ilegal dan dugaan kanibalisme dalam sebuah kejahatan.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |