Grid.ID - Sebuah foto mengejutkan datang dari seorang supir truk.
Dirinya mengalami kerusakan karena terpapar sinar matahari selama 28 tahun di bagian wajah kirinya.
Matahari merupakan sumber energi bagi bumi kita dan sumber cahaya terbesar.
Tapi ternyata ada efek berbahaya yang dipancarkan oleh sinar matahari.
(BACA: Inilah Mitos Tentang Olahraga Angkat Beban, Gimana sih Kebenarannya?)
Dilansir Grid.ID dari laman Independent menjelaskan sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tentang kasus ini.
Diketahui pria berusia 69 tahun tersebut mengalam perubahan pada kulit wajah bagian kiri.
Hal ini terjadi karena keseharian di lokasi kerjanya.
Menurut penelitian ini, wajah pria tua tersebut telah diperiksa.
Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang tak diketahui namanya ini terkena sindrom favre- rachoucot yang lebih dikenal dengan sebutan dermatoheliosis.
Dermatoheliosis itu sendiri merupakan pola perubahan pada kulit yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari.
Sisi kiri wajah sang pria terlihat lebih berkerut dibandingkan dengan sisi kanan wajahnya.
Hal ini terjaid karena sehari-hari dirinya bekerja sebagai seorang supir selama 28 tahun dan hanya bagian kiri wajahnya saja yang terkena sinar matahari.
Dalam kasus ini, pria tersebut memiliki penyakit dermatoheliosis uniteral.
(BACA: Lakukan 3 Hal Ini dan Kamu Akan Bugar Sepanjang Minggu, Gimana Caranya?)
Yang artinya kulit di sisi kiri wajahnya menebah secara bertahap akibat paparan sinar matahari.
Paparan sinar UV A dari matahari tidak seperti sinar UV B.
Sinar UV A bisa menembus lapisan epidermis dan lapisan dermis bagian atas.
Paparan yang ekstrem juga bisa menyebabkan penghancuran serat elastis pada kulit sehingga menyebabkan keriput.
Para dokter menganjurkan penggunaan tabir surya untuk pria paruh baya tersebut. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |