Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sebuah desa di Inggris ditinggalkan penduduknya ketika ada invasi besar-besaran pada Perang Dunia II.
Desa ini adalah Desa Imber.
Sesaat sebelum Natal tahun 1943, seluruh warga desa diperintahkan untuk berkemas dan segera pergi dari tempatnya bermukim itu.
Melansir dari The Sun, warga desa juga tidak diizinkan kembali sejak saat itu.
Desa Imber ini pun kemudian menjadi desa mati dan berhantu.
Rumah-rumah yang ditinggalkan warga desa menjadi reruntuhan serta menjadi saksi bisu dalam sejarah kelam.
Baca Juga: Benarkah Rumah Kuno di Verona Ini Menjadi Bukti Kisah Tragis Romeo dan Juliet?
Namun kemarin, Kementerian Pertahanan Inggris membuka akses menuju desa ini setelah berpuluh-puluh tahun diisolir.
Sebanyak 28 bus dikerahkan untuk mengantar penumpang berwisata menuju desa berhantu ini.
Rencananya, Desa 'Berhantu' Imber akan dibuka sebanyak 50 hari dalam setahun.
Baca Juga: Hari Buruh 2019 : Mengenang Pembantaian Kaum Buruh di Chicago, Sejarah Kelam May Day
Seperti bulan Agustus ini yang dibuka sebanyak 5 hari.
"Desa ini tidak dibuka setiap waktu karena tidak ada yang tinggal di sana juga," kata petugas operator bus, Peter Hendy.
Wisatawan dapat melihat isi rumah-rumah kuno yang dtinggalkan warga desa itu sambil menikmati segelas limun segar.
Baca Juga: Tragedi Bintaro 1987, Berawal dari Salah Paham Hingga Jadi Sejarah Kelam Kereta Api Indonesia
Namun, daya tarik utama terletak pada Gereja St Giles yang terlihat masih utuh berdiri tegak di antara bangunan lainnya.
Penasaran ingin mengunjunginya juga?
(*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Deshinta Nindya A |