Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Ayah dari pengusaha Dita Soedarjo, Soetikno Soedarjo, baru-baru ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pendiri PT Mugi Rekso Abasu alias MRA Group dijadikan tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Rabu (7/8/2019).
Kasus TPPU tersebut merupakan pengembangan dari suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia.
Menanggapi hal ini, sebagai anak, Dita Soedarjo mengaku sangat terpukul.
Bahkan, Dita Soedarjo merasa musibah yang menimpa ayahnya merupakan hal yang paling berat selama hidupnya.
"Ini lebih sakit daripada gue batal nikah, men, daripada cafe tutup, atau apa. It was waktu yang paling susah di hidup aku ya seumur 27. Ini adalah sangat susah doain," ungkap Dita Soedarjo saat ditemui Grid.ID di kawasan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).
Baca Juga: Bukan Agnez Mo atau Dita Soedarjo, Denny Sumargo Beberkan Mantan Terindahnya
Rasa terkejut tak terbendung oleh Dita Soedarjo, di mana hari-harinya selalu ada sang ayah, mendadak sosok tersebut mulai jarang ia lihat.
Meski begitu, Dita Soedarjo selalu mendukung sang ayah apa pun yang terjadi.
"Wah, he is my hero I think. Semua dad mostly ya always be hero untuk anak. Di situ ngelihat dia suffering itu kayak tiba-tiba kaget ya. Kemarin sering ketemu dia, sekarang seminggu sekali. Sedih banget deh, banyak-banyak doain ya," ungkap Dita Soedarjo.
Baca Juga: DJ Verny Hasan Mengaku Pernah Merasa Diadu Domba dengan Dita Soedarjo
Kendati demikian, Dita Soedarjo mengungkapkan menyerahkan kasus ayahnya kepada pihak yang berwajib.
Sebagai puteri, dirinya hanya bisa mendoakan dan berharap yang terbaik untuk sang ayah.
Baca Juga: Dita Soedarjo Pilih Putus Komunikasi dengan Denny Sumargo, Gagal Move On?
"Aku serahin ke mereka karena aku nggak ngerti soal hukum. Tapi as a daughter, he is my father, he is always be my hero. Never changes the way i look at him, dan aku bisa makan dan sekolah juga dari dia. He is my hero, ya doain ajalah," cerita Dita Soedarjo.
(*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |