Grid.ID - Warga Sragen, Jawa Tengah kembali digegerkan dengan kemunculan semburan api yang muncul dari dalam tanah.
Semburan api itu muncul dari dalam tanah salah seorang warga yang hendak digunakan untuk membuat sumur.
Munculnya semburan api dari dalam tanah terjadi di Dukuh Bangurp RT 22, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Melansir dari laman Tribun Jateng, api itu muncul di salah satu kebun milik warga bernama Wiknyo Dikromo alias Rebo (65), pada Minggu (18/8/2019).
Rebo mengaku awalnya merasa heran dengan suhu panas yang kerap ia rasakan di dekat lokasi tersebut.
Pasalnya, setiap Mbah Rebo beristirahat usai membersihkan kebun, ia merasakan panas yang tak biasa.
"Kemarin (Minggu) saya ke ladang. Saya istirahat di situ kok panasnya semakin terasa (besar). Jam 7 malam lubang bekas sumur dibuka lima orang warga terus keluar api," ucap Mbah Rebo.
Awalnya, Mbah Rebo tak menghiraukan rasa panas tersebut, tapi lama kelamaan ia menjadi penasaran.
"Setiap siang ke kebun, saya istirahat di atas tanah yang keluar api itu. Kemarin saya rasakan, 'kok tanahnya panaas?', saya curiga akhirnya bilang kepada anak-anak," ucap Mbah Rebo kepada TribunJateng, Senin (19/8/2019).
Karena merasa curiga Rebo akhirnya memberi tahu anak-anaknya.
Bada magrib, Rebo dan anak-anaknya kembali mendatangi kebun tersebut.
Karena penasaran, Mbah Rebo dan anak-anaknya kembali mencangkuli tanah tersebut.
"Akhirnya kami cangkuli karena penasaran," ucapnya.
Baru setelah dicangkul, muncullah api yang semakin membesar dari dalam tanah yang dicangkul hingga sekarang.
Kejadian tersebut lantas menarik perhatian warga sekitar.
Baca Juga: Bukan Dimasak oleh Orang Sembarangan, Semangkuk Mie di Sragen ini Dijual dengan Harga Rp 7 Juta!
Melansir dari laman Kompas.com, Mbah Rebo menceritakan bahwa mulanya ia membuat sumur dalam di ladang miliknya yang berukuran 4000 meter persegi untuk kebutuhan pengairan.
Namun, setelah menggali sedalam 50 meter, air tak kunjung muncul.
Ia lantas menutup kembali lubang itu dengan tanah dan berpindah ke lahan lain yang mengeluarkan air.
Mbah Rebo tak menduga bahwa bekas galian sumur tersebut akan mengeluarkan api.
"Saya tak mengira kalau lubang bekas sumur pantek itu akan mengeluarkan api," ucap Mbah Rebo.
Kemunculan api dari dalam tanah itu lantas menarik perhatian warga sekitar, sehingga berbondong-bondong menyaksikan langsung.
Karena banyak warga yang berdatangan, area sekitar titik api tersebut dipagari dengan bambu dan diberi garis polisi agar warga tidak terlalu dekat.
Pasalnya pada malam hari, api tersebut tampak terlihat jelas berkobar-kobar.
Salah seorang warga bernama Maryanto (54) bahkan pernah membakar singkong di atas api tersebut, tetapi cita rasanya tidak enak.
Baca Juga: Jalan Tol Kartasura-Sragen Diresmikan, Ini Pesan Joko Widodo
"Semalam saya membakar singkong di sini. Setelah dicicipi rasanya beda, tidak seperti dibakar biasa. Singkong yang ini seperti ada bau gasnya," terang Maryanto.
Maryanto lantas mengecek kedalaman api lubang tanah tersebut karena penasaran.
Menurutnya, kedalaman api itu sekitar 70 cm di bawah permukaan tanah.
Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada pemeriksaan lebih lanjut dari pihak terkait. (*)
Source | : | kompas,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |