Jadi dia mencoba permainan itu dan akhirnya memenangkannya.
Hal ini membuat Ya Li ketagihan.
Pada tahun 2017 ia terus-terusan bermain mesin pencakar boneka setiap harinya.
( BACA JUGA: Atasi Sembelit Dengan Segelas Papaya Pineapple Smoothie )
Ya Li sampai menghabiskan 40.000 Yuan (Rp 84 juta) untuk memainkan mesin itu dan mendapat boneka.
Saking menggilai permainan itu, Ya Li bahkan membeli mesin capit sendiri yang ia gunakan di rumah untuk melatih keterampilannya bermain.
"Saya akan menggunakan tongkat pengendali untuk membuat ayunan cakar di udara sambil bergerak menuju hadiah."
"Kemudian saya akan mencoba meraih hadiah itu dengan cakar dan menggunakan momentum untuk masuk ke pintu keluar hadiah," ujar Ya Li.
( BACA JUGA: Ini Dia Sketsa Nokia 10, Ponsel Masa Kini Dengan Penta Kamera )
Setiap satu kali putaran permainan harganya 2 yuan (Rp 4 ribu) dan ini berarti Ya Li mungkin sudah bermain sekitar 20.000 kali sejak dia memulai tahun 2016.
Namun timbul masalah bagi Ya Li lantaran terlalu banyak bermain dan memenangkan banyak boneka.
Apartemen lamanya tidak muat menampung bonekanya dan ia harus pindah ke apartemen yang lebih besar.
Butuh waktu dua minggu untuk mengemasi dan memindahkan semua bonekanya ke apartemen barunya.
( BACA JUGA: Ini Dia Spesifikasi Lengkap DJI Osmo Mobile 2, Perangkat Stabilisasi Buat Kamera Ponsel )
Karena ia masih saja terus hobi main mesin cakar tersebut, Ya Li lantas menjual sebagian bonekanya dan uang hasil penjualan ia sumbangkan untuk amal.
Ya Li kini dijuluki sebagai si ratu mesin capit boneka atau “Queen of the Claw Machine”.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | NextShark |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |