Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang musisi gitar Cina terkena penyakit distonia, yaitu gangguan otot yang membuat tangannya bergerak di luar kendali.
Akibanya musisi ini kemudian tidak mampu lagi memainkan gitar yang selama ini menjadi gantungan hidupnya.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews, untuk pertama kalinya pula tim dokter di Cina melakukan operasi otak dengan cara mencangkokan elektroda pada otak sang musisi yang terkena distonia itu, agar bisa pulih kembali dan mampu memainkan gitar seperti biasa.
Selama melaksanakan operasi, musisi itu diminta memetik gitar untuk memperbaiki kondisi otot yang sudah jarang memainkan gita.
Hasilnya? Ternyata instan, pria itu benar-benar mampu memainkan gitar di meja operasi.
(BACA: Lakukan Operasi Sedot Lemak, Seorang Wanita Meninggal di Klinik Kecantikan)
Para dokter menanamkan elektroda bertenaga baterai di otak pria berusia 57-tahun itu.
Pria itu diidentifikasi sebagai Mr Li demikian aporan Southern Daily, menjalani operasi untuk mengurangi distonia musisi, kondisi neurologis langka ia derita sejak 1990-an.
Akibatnya, Li tidak mempunyai kemampaun lagi secara efektif menggunakan otot-otot jari-jarinya memainkan alat musik, gitar.
Setelah itu memburuk selama bertahun-tahun, Mr Li, yang berasal dari Changchun di utara-timur Provinsi Jilin, Cina, memutuskan untuk menjalani operasi otak canggih di sebuah rumah sakit di Shenzhen, di selatan negara itu.
Ini adalah operasi yang pertama dilakukan oleh ahli bedah di Cina.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Tribunnews.com,thetelegraph.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |