Grid.ID – Sebuah pernyataan penuh misteri dirilis oleh wakil Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Masyarakat Malaysia, Hanna Yoeh.
Ia menyampaikan bahwa dari tahun 2010 hingga 2018, ada 945 kasus bayi ditinggalkan di tempat umum.
Sedang 64 persen dari 945 kasus bayi terlantar tersebut ditemukan tewas setelah ditinggalkan di tempat umum, termasuk di toilet dan area pembuangan, seperti diwartakan Malay Mail, Jumat (2/8).
Baca Juga: Tergantung dari Kondisi, Kenali Berbagai Macam Kembar Siam, Ada Kembar Siam Parasit yang Langka
Penyebab utama kasus tersebut adalah para remaja putri yang hamil di luar nikah, kemudian memutuskan untuk membuang bayi mereka.
Untuk itu, remaja putri, khususnya mereka yang hamil di luar nikah, kemudian diminta untuk tidak membuang bayi mereka.
Sebaliknya, mereka diminta menyerahkan bayi tersebut kepada pihak berwenang karena bayi-bayi itu berpeluang besar untuk diselamatkan dan diadopsi.
Saat ini, ada lebih dari 1.000 pasangan menikah dalam daftar tunggu Departemen Kesejahteraan Sosial untuk mengadopsi anak.
Berkaitan dengan isu tersebut, Hannah Yeoh menjelaskan, "Fokus utama kami sekarang adalah untuk menyelamatkan bayi-bayi karena mereka tidak bersalah dan hidup mereka sangat berharga. Remaja perempuan yang melahirkan di luar nikah dapat memperoleh bantuan dengan menelepon Talian Kasih 15999 dan departemen akan menghampiri di mana pun mereka berada untuk mencari tahu bagaimana bisa membantu mereka," kata Yeoh kepada wartawan setelah mengunjungi Sekolah Harapan Negeri Melaka pada Jumat.
"Ada bayak orang tua yang menunggu kesempatan untuk mengadopsi bayi-bayi itu dan jika mereka diserahkan ke Departemen Kesejahteraan sosial dan tidak ditinggalkan (sembarangan), mereka dapat diselamatkan," tambahnya.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |