Laporan Wartawan Grid.ID,Siti Maesaroh
Grid.ID - Libur sekolah memang menjadi saat yang dinanti-nantikan oleh anak-anak.
Mereka biasanya menghabiskan waktu bersama teman-temannya, atau pun mencari kesibukan dan hiburan lain.
Dewasa ini, kegiatan bermain di luar rumah bersama teman sebaya tampaknya sudah jarang ditemui.
Hal ini dipicu dengan semakin banyaknya anak-anak yang kecanduan dengan ponsel.
Baca Juga: Jadi Penyanyi Soundtrack, Rossa Enggan Dukung Film yang Menjadikan Perempuan Korban
Ponsel membuat mereka menjadi ketergantungan pada teknologi yang mudah, cepat, dan nyaman untuk diakses.
Selama musim libur tiba, beberapa orang tua memang membiarkan anak-anak mereka bermain ponsel.
Alasannya tidak lain tidak bukan karena tak ingin sang anak terlalu stress dengan tekanan di sekolah.
Sehingga, mereka memberikan akses tersebut demi kesehatan batin sang anak.
Namun, apa jadinya bila penggunaan ponsel terlalu diforsir dan berlebihan.
Bukan hiburan atau relaksasi yang didapat, namun justru petaka.
Seperti yang terjadi pada anak laki-laki berusia sembilan tahun asal Hefei, Tiongkok.
Baca Juga: Lima Tahun Berkarya Sejak Debut, Inilah Fakta Tentang Winner!
Dilansir Grid.ID dari laman World Of Buzz Selasa (20/08/2019), bocah tersebut diketahui telah kecanduan bermain game mobile diponselnya.
Ia bahkan tak pernah sedikitpun melepaskan ponselnya selama liburan sekolah.
Menurut penuturan sang ayah, putranya tersebut sering mengambi ponselnya dan bermain game selama 10 jam setiap hari.
Ia kemudian menyadari ada yang salah dengan mata anaknya setelah ia perhatikan.
Sang anak tampak sering memicingkan matanya saat mulai mengakses ponsel.
Merasa khawatir, mereka kemudian membawanya ke dokter.
Baca Juga: 5 Fakta Mutia Ayu, Istri Baru Glenn Fredly! Ternyata Pedangdut Seksi dan Finalis Miss Popular 2017
Menurut Oriental Daily, dokter mengatakan kepada si anak untuk berhenti bermain dengan ponselnya, tetapi bocah itu tak menghiraukannya.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berhenti, karena merasa sudah sangat kecanduan.
Dokter juga mengungkapkan bahwa akibat dari penggunaan ponsel yang berlebih, si anak mengalami juling pada matanya.
Hal itu terjadi karena saat menggunakan ponsel pada usia sangat muda, bola mata mereka akan tertarik secara artifisial dan menyebabkan rabun jauh.
Oleh karena itu, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk memberikan kontrol bagi anak-anak dalam penggunaan ponsel mereka.
Jika tidak, pastinya hal buruk akan menimpa, dan tentu semua orang tak ingin menyesal di kemudian hari dan mendapati anak mereka mengalami hal buruk.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |