Grid.ID - Negara tetangga Indonesia, Malaysia kini tengah menghadapi krisis ekonomi bahkan terancam bangkrut.
Bukan tanpa alasan, Malaysia terancam bangkrut karena memiliki utang negara hingga Rp3500 triliun.
Tak mau negaranya bangkrut, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad sampai mengajak rakyatnya untuk patungan membantu membayar utang negara.
Mahathir Mohamad membuat pernyataan dirinya sebagai kepala negara akan membuka rekening donasi Tabungan Harapan Malaysia atau Hope Fund.
Rekening donasi itu sengaja dibuka untuk melunasi utang negara Malaysia sebesar 1 triliun Ringgit (Rp 3.500 triliun).
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahathir saat konferensi pers sesudah rapat kabinet mingguan yang dilaksanakan pertengahan tahun 2018 lalu.
Mahathir membuka rekening donasi tersebut karena terinspirasi dari salah satu warga Malaysia yang berbuat serupa, Nik Shazarina Bakti dengan nama donasi Please Help Malaysia.
Please Help Malaysia bentukan Nik Shazarina di situs GoGetFunding sejak pekan lalu telah mengumpulkan dana Rp 48,8 juta.
"Banyak warga Malaysia yang setelah mendengar kondisi utang negara berniat membuka donasi. Kami menyambut langkah patriotik mereka," kata Mahathir seperti dikutip dari Kompas.com.
Perdana Menteri berusia 92 tahun tersebut akan segera mengumumkan nomor rekening donasi itu.
Serta hasil donasi akan diserahkan ke Kementerian Keuangan Malaysia.
Dilansir dari Tribun Kaltim, donasi itu resmi ditutup pada 14 Januari lalu, dengan jumlah donasi 202.716.775,10 ringgit atau Rp695,4 miliar.
Akibat dari hutang Malaysia yang mencapai Rp 3.500 triliun itu membuat meningkatnya biaya hidup rakyat Malaysia.
Hal ini membuat pemerintah Malaysia pusing bukan kepalang lantaran hutang negara itu sangat mencekik perekonomian negeri Jiran.
Kita belum pernah menghadapi masalah seperti ini sebelumnya. Dulu kita tak pernah memiliki utang lebih dari 300 miliar ringgit, tetapi kini mencapai 1 triliun ringgit," ujar Mahathir.
Baca Juga: Ampuh Bikin Wajah Lebih Cerah, ini 7 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menggunakan Masker Kunyit
Langkah pertama Mahathir untuk menyelamatkan Malaysia dari kebangkrutan adalah dengan memberlakukan kembali pajak penjualan dan servis (SST).
Namun ia juga memberlakukan lagi subsidi bahan bakar untuk menekan meningkatnya biaya hidup rakyat Malaysia.
Tapi langkah Mahathir ini dinilai berbahaya lantaran bakal memperbesar defisit anggaran di berbagai sektor.
Baca Juga: Menyehatkan Jantung Hingga Cegah Kanker, ini 8 Manfaat Makan Makanan Pedas bagi Kesehatan
Di masa kampanye bahkan mantan PM Najib Razak yang kini jadi pesakitan sudah memperingatkan langkah-langkah ekonomi yang disarankan oleh Mahathir bisa memperburuk utang Malaysia lebih dari 1 triliun Ringgit.
Namun hal itu terpaksa harus dilakukan karena jumlah temuan terbaru utang negara Malaysia mencapai 65 persen dari GDP sehingga terancam tak bisa membayar.
Jauh dengan utang Indonesia yang berkisar 27 persen dari GDP dan masih dibatas 'sangat aman.'
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Malaysia Terancam Bangkrut! Utang Negara Rp 3.500 Triliun, Perdana Menteri Minta Sumbangan ke Rakyat
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Grid.ID,kompas.com,TribunJambi.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |