Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Kejadian kecelakaan lalu lintas memang sering terjadi, tak terkecuali di perlintasan kereta api.
Hal inipun mengundang spekulasi besar di mana banyak kasus mesin mobil mendadak mati.
Tentu saja hal ini perlu penjelasan secara logis mengapa hal ini bisa terjadi.
Usut punya usut Menurut penelususran Grid.ID melalui berbagai sumber ternyata begini penjelasannya.
Menurut, PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta).
(BACA : Ibu Alami Kecelakaan Saat Hamil 6 Bulan, Siapa Sangka Keajaiban Datang)
Komponen utamanya tersebut adalah dinamo, di dalamnya ada juga unsur magnet yang cukup besar.
Jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie 6 buah dinamo besar.
Ini tentu saja berdampak pada rel yang terbuat dari baja dan dapat menghantarkan medan magnet sejauh satu kilometer dari lokomotif.
Saat kendaraan bermotor melintasi rel KA biasanya menggunakan kecepatan rendah.
Nah, apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin ke lebih rendah.
Maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yg dihantarkan oleh rel.
(BACA : Kenalkan Pacarnya di Medsos, Mantan Ratu Kecantikan Justru Terima Ancaman Pembunuhan)
Karena itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan yang berjarak lebih kurang 1 Km.
Bila ada pengemudi tetap menerobos atau melintasi rel yang berjarak kurang dari satu kilometer, tentu akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yang sudah lemah mati mendadak.
Bila hal ini terjadi, segeralah keluar dari mobil, karena mesin mobil akan susah untuk dihidupkan kembali.
Maka disarankan jangan melintasi rel bila sudah terlihat KA walaupun masih berjarak satu kilometer dari perlintasan sebidang demi keselamatan diri.
Ingat juga KA tidak bisa mengerem mendadak karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi.
Rata-rata KA akan berhenti sejauh 800 meter setelah direm.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |