Grid.ID - Belakangan ini, kisah ibu hamil yang diberi obat kedaluwarsa dari puskesmas tengah viral di jagat maya.
Ialah Novi Sri Wahyuni (21) yang bernasib malang karena sakit usai mendapat obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Mengutip Wartakota, kejadian ini diketahui setelah Novi melaporkan apa yang ia alami ke Polsek Metro Penjaringan.
Novi melaporkan Puskesmas Kamal Muara dengan tuntutan perlindungan konsumen Pasal 8 UU RI No 8 Tahun 1999.
Kejadian bermula ketika Novi sedang memeriksakan kandungannya dan mendapatkan sejumlah obat dari apoteker, salah satunya ialah vitamin B6.
Kejanggalan baru ia temui saat menemukan coretan spidol berwarna biru di kemasan obat tersebut.
Dan siapa sangka, vitamin yang telah ia konsumsi ternyata sudah kedaluwarsa sejak April 2019.
Akibat mengonsumsi obat kedaluwarsa ini, Novi bahkan merasakan pusing hingga muntah-muntah.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, suami Novi Sri Wahyuni, Bayu Randi Dwitara (19) juga harus terkena imbasnya akibat kasus ini.
Pasalnya, ia harus berlapang dada dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Melansir dari Kompas.com, Bayu dipecat lantaran terlalu lama izin untuk mengurus kesehatan sang istri.
Alhasil, Bayu menerima keputusan tersebut dan kini ia fokus mengurus sang istri.
"Ya karena ngurusin ini saya dipecat. Jadi sudah enggak kerja lagi. Di rumah saja ngurusin istri," ujar Bayu saat ditemui, Senin (19/8/2019).
Untuk makan sehari-hari, Bayu kini bergantung dari sang ibunda, Husnawati (49) yang bekerja sebagai tukang urut.
"Sekarang dari orang tua aja. Alhamdulillah dari orang tua ada buat makan sehari-hari," lanjutnya.
Seolah dihempas cobaan bertubi-tubi, Bayu dan Husnawati kini kesulitan untuk membayar biaya kontrakan.
Usut punya usut, biaya kontrakan Rp 500.000 yang jatuh tempo pada 14 Agustus 2019 belum terbayarkan.
Mereka lupa menyisihkan uang untung membayar kontrakan berdinding tripleks tersebut lantaran sibuk mengurus Novi yang menjadi korban obat kedaluwarsa.
Baca Juga: Viral ART Campur Obat CTM ke Susu Anak Majikan, Apa Sebenarnya Efek Samping Obat Alergi Ini?
"Kalau enggak diingetin yang punya rumah, saya enggak inget kontrakan," ujar Husnawati seperti dilansir Kompas.com, Rabu (21/8/2019).
Beruntung, pemilik kontrakan menyadari kondisi keluarga mereka yang sedang kesusahan sehingga memberikan kelonggaran.
Rumah yang ditempati Bayu beserta keluarga ini bahkan jauh dari kata layak.
Baca Juga: 6 Bahan Makanan yang Tak Pernah Kedaluwarsa, Bisa Disimpan Lama nih
Baca Juga: Naas! Baru Saja Melahirkan Wanita Ini Malah Terjepit di Lift dan Tak Terselamatkan
Berada tepat di samping flyover Kamal Muara, rumah tersebut berdinding tripleks yang dicat hijau terang dan beratapkan seng.
Tak kalah memprihatinkan, rumah sempit tersebut hanya memiliki satu kamar yang ditempati Bayu dan istrinya, Novi.
Sementara itu, ibu dan adik-adiknya terpaksa tidur di ruang TV yang kira-kira berukuran 1x3 meter.
Namun Husnawati hanya bisa pasrah rumahnya penuh sesak ditinggali 5 orang sekaligus.
"Kalau bisa lebih besar, ya alhamdulillah, tapi mampunya ini doang," ucap Husnawati. (*)
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |