Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Sinar matahari dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Sinar matahari akan berguna bagi manusia jika matahari baru saja terbit dari ufuk timur.
Tapi sinar matahari ternyata juga bisa berbahaya loh untuk manusia.
Bukan hanya sinar matahari saja yang membuat tubuh manusia mengalami kerusakan.
(BACA : Mempelai Wanita Telat Datang ke Pernikahan, Calon Suami Marah dan Putuskan Hubungan)
Polusi udara juga membuat banyak perubahan pada tubuh manusia.
Dilansir reporter Grid.ID dari berita yang dirilis oleh Mirror pada 28 Januari 2018, seorang sopir truk yang telah menekuni profesinya selama 28 tahun tak menyangka akan kondisi wajahnya sekarang.
New England Journal of Medicine lantas membuat wajah pria itu sebagai contoh kerusakan akibat terlalu bamyak terpapar polusi dan sinar matahari yang mereka publikasikan pada tahun 2012.
Publikasi tersebut mengatakan tentang kerusakan kulit "sesuai dengan sindrom Favre-Racouchot, yang dikenal sebagai dermatoheliosis."
(BACA : Miris, Ibu Tiri Kurung Tiga Anak Angkatnya di Kamar Kotor, Kelaparan Sampai Salah Satunya Tewas)
Akibatnya, kulitnya menebal akibat paparan sinar matahari.
Kerusakan ini disebabkan oleh sinar ultraviolet A (UVA) yang melewati jendela truk saat pria tersebut bekerja.
Sedangkan sisi wajah bagian satunya cenderung sehat dengan keriput alami lantaran jarang terkena sinar matahari UV secara langsung.
Sopir truk berusia 59 tahun tersebut sekarang memiliki dua sisi wajah yang berbeda.
Sisi kanan masih kencang sedangkan sisi kirinya sudah kendor akibat paparan sinar matahari itu.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |