Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Emilie Dunn mengalami kondisi eksim yang lebih buruk di kulit kaki dan tangannya setelah 18 tahun memakai krim berbasis steroid yang diresepkan dokter.
Kondisi eksim yang diderita wanita 23 tahun ini semakin hari semakin parah seiring pemakaian krim itu.
Emilie Dunn bahkan mengaku tidak bisa memakai pakaian dalam saking perihnya.
Baca Juga: Seberapa Besar Krim Dokter Kulit Bikin Ketergantungan? Ini Jawaban Pakar
"Aku biasanya tampil dengan rambut biru cerah, namun karena kondisiku ini aku jadi tidak bisa mewarnainya lagi,"
"Dan bahkan baru tahun ini aku dapat mengenakan bra dan kaus kaki karena selama 2,5 tahun sebelumnya sangat sulit bagiku untuk mengenakannya,"
"Saat itu kulitku terlalu lecet hingga sakit untuk mengenakan bra. Kakiku juga tidak bisa ditekuk terlalu lama, aku harus segera meluruskannya," terang Emilie seperti yang dikutip Grid.ID dari The Sun.
Baca Juga: 4 Makeup ini Disinyalir Bisa Bikin Wajah Berjerawat, Hindari Agar Kondisi Kulit Tak Makin Parah!
Selama itu pula, Emilie mangaku kehilangan jati dirinya karena tidak bisa tampil modis.
Emilie juga mengatakan kalau gejala terburuk terjadi tiga bulan setelah dia berhenti menggunakan krim steroid pada 2016.
Di mana saat itu dia mengalami infeksi staph yang membuatnya tidak bisa berjalan.
"Ketika itu aku akan duduk di kamar mandi selama berjam-jam dan menangis karena merasakan sakit dan gatal. Aku juga keluar rumah hanya sekali dalam sebulan, itu pun untuk menemui dokter," ungkapnya.
Kondisi Emilie sekarang berangsur-angsur membaik sejak dia memutuskan untuk berhenti memakai krim itu.
Emilie juga yakin kalau kulitnya akan segera sembuh dengan sendirinya meski dokter menganjurkan dia tetap memakainya.
Baca Juga: Sering Disangka Jerawat, 7 Kondisi Kulit Ini Punya Nama yang Berbeda, Salah Satunya Bahaya Juga loh
Krim steroid sendiri biasanya diberikan kepada pasien untuk meredakan gejala gatal pada kulit, namun hal yang sebaliknya terjadi pada Emilie.
Pada kasus Emilie, penggunaan dalam jangka panjang justru mengakibatkan ketergantungan yang kalau penggunaannya dihentikan malah akan mengakibatkan eksim.
Eksim sendiri adalah kondisi di mana kulit menjadi gatal, merah, kering, dan pecah-pecah.
Pada beberapa orang, kondisi ini akan meninggalkan bercak kecil kulit kering atau bercak merah yang meradang dan tersebar luas di seluruh tubuh.
Kondisi ini biasanya terjadi di tangan, bagian dalam siku, punggung lutut, wajah, dan kulit kepala.
Emilie juga mengatakan kalau kedua orang tua dan pacarnya mendukung keputusannya untuk tidak menggunakan krim racikan dokter itu.
"Aku pernah menemui seorang dokter kulit dan dia malah menganggapku egois karena tidak mau menggunakan krim steroid lagi. Dia juga mengatakan kalau aku tidak akan pernah sembuh,"
"Tapi bagiku jika menggunakan krim itu lagi maka kondisiku tidak akan pernah membaik,"
"Aku lebih suka melewati beberapa tahun merasakan sakit seperti ini daripada harus memakai krim itu lagi yang mana kondisiku tidak akan pernah sembuh," ujarnya.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Kondisi Kulit Kepala Sensitif Penyebab Masalah Kesehatan Rambut Menurut Pakar
Emilie juga berpesan agar orang-orang tidak menggunakan krim steroid lebih dari dua tahun.
"Jika kamu menggunakannya, pedomannya adalah jangan menggunakannya lebih dari dua tahun karena itu akan menekan sistem kekebalan tubuh kita," tambahnya.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |