Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Wahana Flying Fox memang sangat digemari oleh para penggila adrenalin.
Meluncur dengan tali dari tempat tinggi ke tempat rendah begitu mengasyikkan.
Tapi faktor safety procedure harus diperhatikan ketika naik wahana tersebut.
Dilansir reporter Grid.ID dari metro.co.uk yang merilis berita pada 16 Januari 2018, seorang turis wanita asal Spanyol bernama Nathaly Salazar (28) dinyatakan hilang saat liburan di Peru.
( BACA JUGA: Hina Anak Berkebutuhan Khusus, Seorang Wanita Buat Video Permintaan Maaf Setelah Dihujat )
Sebelumnya wanita itu hendak mengunjungi situs reruntuhan Moray dan bersiap untuk pergi ke Cacllaracay.
Sebelum pergi ke situ, Nathaly naik wahana flying fox terpanjang sedunia di sana yang menyuguhkan pemandangan lembah suci suku Inca.
Namun, Nathaly mengalami cedera kepala saat meluncur di wahana itu yang membuatnya tewas.
Bukannya melapor ke polisi, staf The Flight of the Condor, nama wahana flying fox, itu malah membawa mayat Nathaly ke sebuah daerah terpencil bernama Paucarbamba.
( BACA JUGA: Mau Ngopi di Atas Kereta Api, KAI Sediakan Kopi Gratis, Catat Tanggalnya! )
Mayatnya lantas dibuang di sungai Vilcanota-Urubamba yang melintasi daerah tersebut.
Ibunya, Alejandra Ayala yang tinggal di kota terdekat Cuzco langsung melapor polisi ketika kehilangan kontak dengan putrinya itu.
Ayala mengaku kepada polisi bahwa ia terakhir berbicara dengan putrinya pada tanggal 31 Desember 2017.
Polisi lantas melakukan pencarian dan menemukan mayat wanita itu di aliran sungai.
( BACA JUGA: Rama Davis Ingin Merambah Dunia Akting, Ini Genre Film dan Karakter Impiannya )
Ayala mengatakan bahwa putrinya sedang belajar pendidikan jasmani.
Saat berada di Peru dia berencana untuk terus bepergian untuk melihat bagian lain negara ini.
Polisi lantas mengadakan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam kematian Nathaly. (*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |