Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID – Ivan Gunawan sepertinya sudah geram dengan para netizen yang suka memberikan komentar tidak sopan di akun media sosial Instagramnya.
Beberapa waktu lalu, Igun sapaan akrab Ivan Gunawan itu membalas salah satu komentar netizen yang mengatakan bahwa dirinya seekor ikan paus.
"Kemaren saya abis dari Bali, saya dibilang paus, saya kasih aja emoji teong-teong (emojitai)," ungkap Ivan Gunawan yamg ditemui dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).
(Dibilang Hobi Gimmick, Ivan Gunawan Balas Komentar Menohok)
Menurut desainer kenamaan itu, komentar tersebut adalah sebuah penghinaan, sehingga harus ada ganjaran yang di didapatkan dari netizen tersebut.
"Jadi gini ya, netizen dengan gampangnya menghujat saya, menghina, menurut saya dibilang paus itu penghinaan buat saya. Kenapa orang bisa dengan mudah menghina kita, tapi kita nggak bisa menghina mereka."
"Buat saya itu harus ada ganjarannya, dan saya juga selalu nge-DM orang yang nggak pantas mengeluarkan kata-kata," jelas Ivan Gunawan.
Selain sering membalas komentar dan membalas DM (direct message) dari para netizen nyinyir, rupanya Ivan Gunawan juga mengatakan dalam sehari bisa mengeblock 50 orang atau akun.
"Saya itu sehari bisa nge-block tiap hari 50 orang lho. Karena mereka keponya keterlaluan, udah saya block bikin akun palsu lagi," tutur Ivan Gunawan dengan nada sedikit kesal.
Untuk itu mantan kekasih Rossa saat ini sedang berusaha mencari sebuah akun yang menurutnya sudah kelewatan.
Ivan Gunawan pun berharap agar para netizen bisa lebih baik lagi dalam memberikan komentar, karena semuanya mempunyai hak untuk hidup tenang dan bahagia.
"Jadi langkahnya seperti apa, ya tunggu aja. Sebenarnya saya nggak mau ribut, tapi saya mau untuk temen-temen pengguna sosmed, kita sekarang hidup ini pakai hati, pakai cinta, kalau kalian bebas mengungkapkan apa yang menjadi sesuatu yang bahagia dan belum tentu nggak baik buat kita, masa kita nggak bisa melakukan apa-apa sih."
"Buat saya, saya, netizen, haters sama-sama warga negara. Kita sama-sama punya hak buat hidup tenang, bahagia," paparnya. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka