Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Aktris Ardina Rasti turut menyayangkan mom shaming yang menimpa penyanyi Aura Kasih.
Baru-baru ini mom shaming yang terjadi pada Aura Kasih tengah heboh di media sosial Instagram dan Twitter.
Ardina Rasti menuturkan bahwa mom shaming tak seharusnya dialami oleh ibu manapun, tak terkecuali Aura Kasih yang baru saja melahirkan pada 16 Juni 2019 lalu.
"Iya itu aku baru tahu sih (mom shaming yang dialami Aura Kasih)," kata Rasti saat dijumpai Grid.ID di Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Jadi Sorotan, Inilah 5 Skandal Kencan Idol Kpop Paling Mengejutkan dan Mengguncang Industri Hiburan
"Siapapun itu, ya namanya mom shaming emang gak bagus lah," imbuhnya.
Kejadian yang dialami Aura Kasih juga menjadi cerminan bahwa tingkat penghormatan terhadap ibu yang tengah menyusui masih rendah.
Karena itu pula Rasti merasa harus banyak wadah yang khusus untuk memberikan edukasi tentang wanita, khususnya tentang ibu yang baru melahirkan.
"Ya mungkin kita harus menggalakan banget bahwa mom shaming dan baby shaming itu sangat tidak baik," tukasnya.
"Emang harus lebih banyak lagi wadah-wadah yang bisa mengedukasi dan membela wanita," ujar Rasti.
"Ada pasalnya lebih baik, post partum sama baby blues kalo bisa ada tempat dimana ibu bisa curhat," lanjutnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Aura Kasih mendapat mom shaming dari seorang kritikus film, Yan Widjaya, yang mengomentari perubahan bentuk bagian tubuhnya pasca melahirkan.
Dalam komentar yang dituliskan di akun Twitternya, Yan Widjaya menyebut Aura Kasih tengah rehat main film lantaran kini memiliki 'pabrik susu'.
Baca Juga: Mengharukan, Anjing Liar ini Lakukan Hal Tak Terduga saat Melihat Temannya Terikat di Pagar
Sontak istri Eryck Amaral itu pun meradang dan tak terima dengan mom shaming yang dialamatkan Yan Widjaya padanya.
"Ya mungkin bapak-bapak itu tidak ngerti," pungkas Ardina Rasti.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |