Grid.ID - Mengisi daya baterai ponsel menjadi salah satu kegiatan yang hampir kita lakukan setiap hari.
Saat ini handphone memang menjadi salah satu alat elektronik yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian.
Namun tahukah kamu bila ada beberapa kesalahan saat mengisi daya ponsel yang justru membuat baterai menjadi boros?
Melansir dari laman YouTube YtCrash, inilah 10 kesalahan yang sering dilakukan pengguna smartphone, sehingga batrei ponselnya boros.
Baca Juga: Lakukan 4 Hal Penting ini Bila Kamu Sering Meninggalkan Mobil di Rumah agar Tidak Cepat Rusak!
Menggunakan ponsel saat sedang dicharge memang tidak membuat baterai cepat rusak, tetapi akan membuat daya pengisian menjadi lebih lambat.
Penggunaan ponsel pada saat dicharging akan membuat suhu ponsel menjadi panas dan mengakibatkan perangkat ponsel cepat rusak.
Apalagi membuka banyak aplikasi saat ponsel sedang dicharge dapat mengakibatkan daya baterai semakin buruk.
Baca Juga: Dinobatkan Jadi YouTuber Terkaya ke-8 di Dunia, ini 7 Fakta Atta Halilintar yang Perlu Kamu Tahu
Baterai ponsel akan menjadi sulit bertambah apabila dicharge di suhu yang terlalu panas atau dingin.
Jangan mencharging baterai ponsel di dekat AC maupun bawah sinar matahari langsung.
Baterai ponsel akan cepat terisi di suhu normal seperti suhu kamar.
Powerbank memang menjadi andalan saat baterai ponsel habis tetapi tidak ada tempat aliran listrik untuk mengisi baterai.
Panas yang dipancarkan dari pengisian powerbank akan merusak baterai ponsel kamu.
Oleh karena itu, gunakan powerbank hanya pada kondisi yang benar-benar darurat.
Penggunaan kabel tiruan saat mencharging ponsel dapat mengakibatkan baterai smartphone cepat menjadi rusak.
Hal ini dikarenakan, kabel yang beredar di pasaran biasanya bersifat universal, sedangkan kepala charger tidak mesti cocok dengan kabel universal.
Oleh karena itu sangat disarankan menggunakan charger bawaan ponsel atau membeli charger yang original.
Biasanya kita sering mengira jika koneksi yang tetap menyala saat bermain game dapat membuat baterai tidak cepat terisi.
Namun kenyatannya, aplikasi game dan video (meskipun itu offline) akan lebih cepat menghabiskan daya baterai daripada browsing internet.
Charger nirkabel memang terkesan sangat nyaman karena tidak perlu menyolokkan kabel ke port baterai ponsel.
Akan tetapi, pengisi induktif ternyata lebih berbahaya karena memiliki suhu yang panas dapat memperpendek daya ponsel.
Kabel charger yang terlalu panjang dapat mengakibatkan power yang mengalir dari sumber daya akan memberikan efek panas pada port ponsel.
Pasalnya kabel yang panjang dapat menghilangkan beberapa persen daya yang mengalir ke ponsel.
Mencharger ponsel saat sedang tidur dapat mengakibatkan ponsel terlalu panas.
Hal ini dikarenakan proses pengisian baterai hingga penuh biasanya hanya memeerlukan waktu 2-3 jam, sedangkan saat tidur biasanya waktu yang digunakan sekitar 5-8 jam.
Bahayanya, beberapa waktu ini ponsel yang terlalu panas dapat tiba-tiba meledak.
Pengisian baterai saat 0% dapat membuat daya baterai cepat rusak.
Hal ini dikarenakan tegangan akan menjadi semakin bertambah sehingga baterai jadi tertekan.
Baterai ponsel dapat bekerja baik dari kapasitas 30-80%.
Oleh karena itu, saat kapasitas baterai di bawah 30% harus segera dicharge.
Bahkan, saat pengisian baterai jangan sampai 100% karena tegangan tinggi justru akan menekan daya batrai, dan memperpendek umur baterai.
Banyak orang yang berpendapat ponsel yang baru dibeli harus dicharge hingga 100% sebelum digunakan.
Akan tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Baterai yang menggunakan label nickel memang harus dicharge sebelum digunakan sedangkan baterai Li-ion dapat digunakan langsung setelah pembelian.
(*)
(Grid.ID/Novita D Prasetyowati)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bikin Baterai Cepat Boros, Hindari 10 Kesalahan yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |