Grid.ID - Ibu mana yang tak hancur hatinya saat mengetahui anak-anaknya disakiti.
Seperti yang menimpa ibunda SL (20) dan NL (22), dua remaja putri asal Ambon, Maluku yang jadi korban pencabulan ayah kandungnya RAL (54).
Siapa sangka, RAL tega memperkosa kedua putri kandungnya selama 9 tahun tanpa sepengetahuan keluarga.
Berdasarkan laman Tribunnews.com (23/8/2019), pria paruh baya itu telah melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2010.
Seolah tak kunjung bertobat, ia terakhir mencabuli putri-putrinya pada bulan Juli 2019 lalu.
Lebih mengejutkan lagi, perbuatan ini dilakukan oleh RAL secara sadar tanpa adanya pengaruh alkohol maupun obat-obatan terlarang.
Ini terungkap lewat penuturan Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy.
Baca Juga: Aksi Bejat Pria Lumajang Beristri 5, Cabuli Putri Kandung Sejak Umur 16 Tahun hingga 50 Kali
“Dari keterangan yang didapat, tersangka dalam keadaan sadar setiap kali mencabuli kedua putrinya itu, dia tidak mabuk,” kata Julkisno seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/8/2019).
Selama 9 tahun itu pula, SL maupun NL terpaksa harus tutup mulut karena terus diancam oleh ayahnya.
RAL bahkan mengancam akan membunuh keduanya menggunakan parang apabila mereka menceritakan kejadian tersebut kepada ibu ataupun keluarga lain.
“Sampai pada tingkat dia (tersangka) mengancam korban dengan parang itu dia dalam keadaan sadar dan tidak dipengaruhi minuman keras,” Julkisno menambahkan.
Lama jadi korban pencabulan sang ayah, SL dan NL akhirnya tak tahan lagi dengan kelakuan ayahnya.
Dua gadis belia ini kemudian memberanikan diri untuk bercerita kepada nenek mereka.
Tak pelak, kasus ini pun dilaporkan ke pihak berwajib pada Selasa (6/8/2019) lalu dan RAL kemudian ditangkap oleh pihak kepolisian di rumahnya.
Kini, ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Ambon.
Baca Juga: Viral, Seorang Guru PNS dan 2 Honorer Serang Banten Cabuli 3 Siswi SMP Secara Bersamaan di Sekolah
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, beban mental rupanya tak hanya dialami SL dan NL yang jadi korban pencabulan ayah kandungnya.
Sang ibunda dikabarkan juga mengalami depresi berat akibat kejadian yang selama ini menimpa kedua putrinya itu.
Seperti diungkap Ipda Julkisno Kaisupy kepada Kompas.com pada Jumat (23/8/2019).
“Saat ini ibu kedua korban mengalami depresi berat, bahkan selalu bolak balik rumah sakit khusus di Nania,” kata Julkisno kepada Kompas.com.
Lebih lanjut, Julkisno mengatakan sang ibu bersama kedua korban tinggal di rumah neneknya di salah satu kawasan di Kecamatan Teluk Ambon.
Malangnya, setelah mengetahui kejadian itu, ibu SL dan NL kini harus bolak-balik rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Sang ibu yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun terpaksa absen kerja akibat kondisi fisik dan mentalnya yang terkuras.
“Ibu dari kedua korban ini adalah PNS, tapi belakangan sudah tidak masuk kerja lagi karena depresi berat,” pungkasnya. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |