Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Semakin banyak perempuan yang menunjukkan emansipasinya di era millennials ini.
Tidak hanya Kartini di Indonesia yang menyuarakan adanya perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan, kisah ini datang dari seorang perempuan bernama Patrisse Cullors yang lahir pada tahun 1984 lalu.
Ia merupakan seorang seniman dan aktivis Afrika-Amerika dari Los Angeles.
(BACA : 3 Hal Menakjubkan yang Dilakukan Otakmu Saat Kamu Sedang Terlelap )
Cullors lahir di Los Angeles, California dan tumbuh di Pacoima.
Pacoima merupakan sebuah lingkungan dengan penghasilan rendah di daerah San Fernando Valley.
Dia dikenal sebagai aktivis yang selalu mendorong perlawanan diskriminasi yang dialami oleh orang-orang kulit hitam di Amerika.
Melului media sosialnya, Cullors mengungkapkan kekerasan terhadap orang-orang Amerika-Afrika.
(BACA : Ingin Jadi Reporter Sekaligus Punya Portal Berita? Google Bulletin Jawabannya )
Cullors lebih menggambarkan dorongannya untuk mendapatkan hak-hak orang Afrika-Amerika.
Karena Cullors mendapati pengalaman itu ada pada kakak laki-lakinya yang disiksa selama dipenjara di Los Angeles Country.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |