Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Nasib tragis dialami oleh seorang mahsiswi kedokteran.
Karena menolak lamaran seorang pria, ia harus kehilangan nyawanya.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, Aasma Rani seorang mahasiswa kedokteran tahun ketiga di Abbottabad, Pakistan ditembak tiga kali di luar rumahnya di Kohat.
Ia ditembak setelah dari becak pada hari Sabtu(27/1/2018).
( BACA JUGA: Pura-pura Hamil, Mahasiswi Ini Ternyata Selundupkan Anak Anjing Dalam Perutnya )
Sebuah video mengerikan menunjukkan Aasma yang sekarat berusaha menyebut nama pembunuhnya.
Mahsiswi cantik tersebut diduga ditembak karena menolak lamaran pernikahan.
Media lokal mengatakan polisi telah menunjuk Mujahidullah Afridi, sebagai tersangka utama.
Mujahidullah Afridi adalah pria yang berharap bisa menikahi Aasma.
Tersangka juga merupakan keponakan kepala daerah partai Tehreek-e-Insaf, Imran Khan.
( BACA JUGA: Kece Bener! Interior Ruang Tamu Rumah Kris Jenner Ternyata Seluas Lapangan Sepak Bola )
Menurut harian Pakistan Today, saudara Mujahidullah, Sadiqullah, juga dituduh menunggu di luar rumah Aasma sebelum wanita itu ditembak.
Keluarga Aasma menduga bahwa putrinya juga mendapat ancaman dari Mujahidullah di masa lalu.
Investigasi telah dilakukan oleh polisi, namun Mujahidullah belum ditemukan.
Keluarga Aasma telah meminta keadilan dari pejabat tinggi yang diyakini meliputi Imran Khan.
( BACA JUGA: Seorang Wakil Kepala Sekolah Menembakkan Busur Panah Dengan Seorang Guru Sebagai Sasarannya )
Dalam video yang diambil pada hari Minggu (28/1/18), hari dimana Aasma meninggal, korban terdengar menyebut Mujahidullah sebagai pembunuhnya.
Sebuah pengumuman telah dikeluarkan ke seluruh wilayah, berjaga-jaga jika mujahidullah melarikan diri dari negara Pakistan. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |