Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di Papua pada Senin (19/8/2019) mengundang perhatian masyarakat Indonesia, termasuk pemain film Warkop DKI Reborn.
Pemain Warkop DKI Reborn, Randy Danistha, Aliando Syarif, Adipati Dolken dan Indro Warkop menujukan dukungannya kepada saudara-saudara di tanah.
Lewat bincang-bincang, para pemain film Warkop DKI Reborn bersama musisi Edo Kondologit menyampaikan pesan damai atas apa yang terjadi di Tanah Papua.
Baca Juga: Gaston Berebut Harta Mendiang Jupe, Mbak You: Dia Rakus atau Dia Memang Butuh
"Saya di sini warung kopi dan mau buat warung kopi reborn. Dan kemudian ada sahabat saya bung Edo."
"Saya sebut beliau budayawan karena bukan hanya karena suara tapi kepeduliaannya terhadap bangsa Indonesia. Saya mau ucapkan keperihatinan atas apa yang terjadi kepada saudara kita di Papua," ujar Indro Warkop saat bincang-bincang di Studio Karnos Film, Cibubur, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).
Baca Juga: Ditawari Jadi Model Iklan Makanan Ringan, Mariah Carey Dikabarkan Dapat Bayaran Rp 155 Miliar
Indro Warkop menyampaikan bahwa Indonesia tidak dapat dipecahkan oleh apapun.
Dia berpesan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dan jangan sampai mengalami kemunduran dalam kebodohan.
"Hanya karena provokasi dari satu dua orang kita jadi mengalami kemunduran. Tidak ada komunikasi lagi di situ. Padahal kalau di sana ada komunikasi kita akan lebih realistis dan nggak mudah kebawa omongan," ungkap Indro Warkop
"Spesial saya undang kemari bung Edo. Kami dengar itu sedih sekali dan ko bisa gitu yaa, kita mundur kita bodoh semua. Mewakili orang-orang papua dan bangsa ini," tambahnya.
Baca Juga: Sama Seperti Atta Halilintar, Angelina Jolie Kini Nyambi Jadi YouTuber
Sementara itu, musisi Edo Kondologit mengaku sedih melihat adanya pertikaian di kota kelahirannya.
Edo menyampaikan bahwa Indonesia satu dan tak bisa dipecah belahkan.
"Pertama-tama secara pribadi menyampaikan terimakasih mewakili masyarakat Papua. Saya jujur sedih sekali saya itu kecil di Sorong."
"Ketika kita mendirikan bangsa ini kan bung Karno mengatakan kita mendirikan bukan hanya untuk satu agama, satu suku, satu ras. Tapi untuk beragam agama, suku dan ras. Saudara saya ada yang di Jawa, Kalimantan, dan banyak," jelas Edo Kondologit.
Baca Juga: Tanggapan Pihak Sajad Ukra Soal Tangis Nikita Mirzani yang Mengeluh Melahirkan Tanpa Dibiayai
Jika adapun permasalahan, Edo menyampaikan permasalahan tersebut bisa diselesaikan tanpa pertikaian.
Karena itu menurutnya seluruh masyarakat Indonesia bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di tanah Papua kemarin.
"Saudara saya jangan terprovokasi kita tetap tetap tenang. Ketika ada masalah kita duduk ngobrol dan kita sepakatin bersama, kita musyawarahkan. Kita kembali ke leluhur bangsa kita," ungkap Edo
"Peristiwa kemarin kita jadikan pelajaran untuk kembali ke bangsa kita. Kita dari beragam suku dan agama kita mudah di pecah. Kalau dasarnya tidak kuat. Saling menghormari keberagaman," paparnya.
(*)
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |