Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Bekerja terlalu berlebihan dan kurang istirahat memang akan berdampak buruk pada kesehatan.
Tubuh seseorang akan mengalami kelelahan dan mudah terserang berbagai penyakit.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita bernama Toq Taeq Kerdmee asal Samut Prakan, Thailand.
Dilansir Grid.ID dari laman World of Buzz Selasa (27/08/2019), wanita itu kerap bekerja untuk shift malam di tempatnya bekerja.
Ia juga menceritakan pengalamannya itu di Facebook.
Baca Juga: 22 Tahun Jadi Misteri, Pria Ini Ungkap Kata-kata Terakhir Putri Diana Usai Kecelakaan Maut
Toq Taeq Kerdmee mengalami ruam parah di sekujur tubuhnya, yang diduga akibat kurang istirahat yang berdampak pada sistem kekebalan tubuhnya yang menjadi tak seimbang.
Ia mengaku sering pulang larut, dan terkadang sampai pukul tiga pagi.
Selain itu, ia juga sering mengalami insomnia usai pulang dari tempatnya bekerja.
Hal tersebut lantas menjadi penyebab dari kurangnya waktu bagi dirinya untuk beristirahat.
Pola tidur tak sehatnya itu berlangsung selama hampir 3 bulan, sampai pada akhirnya ia mulai menyadari ruam yang muncul ditubuhnya mulai tidak wajar.
"Saya pikir awalnya itu hanya karena digigit serangga, tetapi pada pagi harinya ruam itu mulai menyebar ke seluruh tubuh," ujar Kerdmee.
"Saya memutuskan pergi ke dokter setelahnya, dan dokter juga mengatakan pada saya bahwa itu diakibatkan oleh gigitan serangga."tambahnya.
Ia pun kembali pulang setelah menerima resep obat anti-inflamasi dari dokter.
Namun nahas, ruam di tubuh Kerdmee justru menjadi lebih parah.
Keesokannya, ia melihat kulitnya mulai melepuh, dan ia mengalami demam.
Kali ini dokter mengatakan padanya bahwa itu hanya reaksi alergi terhadap pelembut kain pada pakaiannya.
Dokter lantas memintanya mengunjungi dokter kulit, dan kali ini luka lepuh mulai muncul di lengan dan kakinya.
Namun, dokter ketiga mengatakan bahwa dia hanya mengalami reaksi alergi dan memberinya suntikan untuk mengurangi peradangan.
Ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah dan beristirahat.
Baca Juga: Demi Biaya Menikah, Kekasih Billy Syahputra Rela Jual Mobil
Tetapi, malam itu tampaknya menjadi malam yang tak akan pernah ia lupakan dan terus menghantui hidupnya.
Tubuhnya terasa seperti terbakar, dan ia tak bisa memakai pakaian apapun untuk tidur.
Melihat hal tersebut, keluarganya memutuskan untuk membawa Kerdmee ke rumah sakit di mana ia mengalami demam sampai suhu 40,2 derajat.
Untungnya, tubuh Kerdmee masih merespon perawatan yang diberikan kepada tubuhnya.
Darahnya didesinfeksi dan ia ditempatkan pada ruangan terpisah.
Setelahnya, tubuhnya berangsur-angsur membaik, demam dan bercak merah akibat ruam di seluruh tubuhnya pun mulai berkurang.
Baca Juga: Fans Minta Prilly Latuconsina Istirahat Karena Lihat Kantung Mata di Wajah Tanpa Makeup-nya!
Dokter mengatakan padanya bahwa sistem kekebalan tubuhnya mengalami gangguan akibat dirinya kurang tidur dan kelelahan.
Menurut Mayo Clinic, sistem tubuh manusia melepaskan protein bernama sitokin selama tidur.
Oleh karenanya, kurang tidur dapat mengurangi produksi sitokin yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh manusia.
Serta menciptakan antibodi yang melawan berbagai infeksi tubuh.
Kerdmee pun membagikan kisahnya agar semua orang tak mengabaikan tanda-tanda dan peringatan dari tubuh ketika mengalami masalah, dan mulai memperhatikan waktu istirahat dan tidur yang cukup,
(*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |