Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Akhir-akhir ini anak-anak yang menderita gangguan kesehatan mental semakin banyak.
Sepertinya masyarakat masih kurang peduli dengan gangguan kesehatan yang satu ini.
Dilansir Grid.ID dari yahoo, satu dari lima anak yang berusia 3-17 tahun terkena gangguan kesehatan mental.
Semakin maraknya gangguan kesehatan mental di kalangan anak muda seharusnya sudah menjadi hal yang harus diperhatikan.
Apalagi di era millennials.
Tak hanya melek teknologi, orang-orang seharusnya juga semakin melek akan kesehatan mental.
( BACA :
Melihat fenomena ini, pada akhirnya legislator New York akan membuat undang-undang pertama yang mewajibkan semua sekolah dasar, menengah dan tinggi memasukkan pendidikan kesehatan mental ke dalam kurikulum mereka.
Jika berhasil, mungkin program ini bisa menjadi role model untuk negara lain.
Termasuk negara kita, Indonesia.
Mengingat kesadaran masyarakat Indonesia tentang kesehatan mental masih sangat kurang.
Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), separuh dari penderita gangguan jiwa muncul pada saat mereka berusia 14-24 tahun.
Jika tidak segera dikenali dan ditangani, gangguan kesehatan mental akan menyebabkan depresi bahkan hingga bunuh diri.
( BACA :
Dengan adanya pendidikan kesehatan mental di sekolah-sekolah ini, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penderita gangguan kejiwaan.
Gimana ya, kalo itu diterapkan di Indonesia? (*)
Source | : | yahoo.com |
Penulis | : | Irma Joanita |
Editor | : | Irma Joanita |