Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Grid.ID - Pendiri Big Blue Taksi Services Shamsubahrin Ismail belakangan ini banyak disoroti publik karena pernyataannya soal ojek online Indonesia Gojek akan masuk ke Malaysia.
Ia mengaku tidak setuju jika Gojek beroperasi di Malaysia.
Diwartakan FMT News sebelumnya, Shamsubahrin Ismail ingin pemerintah lebih fokus pada penyelesaian masalah mengenai e-hailing dan masalah supir taksi.
"(Menteri Pemuda dan Olahraga) Syed Saddiq (Syed Abdul Rahman) adalah menteri berpendidikan, tetapi sementara menteri lain berbicara tentang mobil terbang dan mobil nasional ketiga, ia meminta kaum muda untuk menjadi sopir," ujar Shamsubahrin Ismail pada konferensi pers di kantor Big Blue Taxi Services, Wisma Central, pada 21 Agustus 2019.
"Gojek sebagai karier tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, anak muda kita pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu," sambungnya.
Shamsubahrin Ismail juga mengatakan, Malaysia sangat berbeda dari Indonesia dalam banyak hal.
"Gojek bisa dilakukan di Indonesia karena tingkat kemiskinannya sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujarnya.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |