Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari
Grid.ID - Bahaya yang mengancam tak pernah mengenal tempat dan waktu.
Dalam keadaan tertentu pertolongan darurat terkadang dibutuhkan.
Oleh karenanya, meski bukan tenaga medis, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis pertolongan pertama yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.
Contohnya seperti pertolongan nafas buatan.
(BACA: Waspada, Kenali 4 Tanda dan Gejala yang Menunjukkan Kamu Mengalami Dehidrasi)
Nafas buatan sering kali dianggap tabu karena adegan ini tak sesuai dengan adat ketimuran.
Tapi prosedur ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan orang disekitarmu yang memerlukannya.
Jadi lupakan sejenak masalah tabu atau tidaknya, yuk pelajari cara memberi nafas buatan yang benar.
1. Sebelum memberi nafas buatan, periksa terlebih dahulu nafas korban dan denyut nadinya.
Apabila korban tak sadarkan diri dan tidak bernafas, inilah saat yang tepat untuk memberi nafas buatan.
2. Pertama-tama baringkan korban dan bersihkan mulut korban dari hal-hal yang bisa menghambat masuknya udara ke paru-paru
Naikan leher korban dan tarik dagunya keatas secara perlahan.
3. Letakkan mulutmu pada mulut korban disertai menutu bagian hidung korban.
Setelahnya, tiupak nafas yang kuat hingga sampai ke bagian paru-parunya.
4. Setelahnya lebaskan hidung dan mulut korban, dengarkan nafas korban.
Jika tak ada reaksi, periksa kembali posisi korban, mungkin saja ada hal yang menghalangi masuknya nafas buatan ke paru-patu korban.
Kemudian ulangi prosedur pemberian nafas buatan diatas.
(BACA: Dapatkan Bokong Sempurna Hanya dengan Melakukan 4 Gerakan Super Sederhana Ini)
5. Jika masih tidak ada respon, miringkan badan korban dan cobalah menepuk tulang belikat atau punggung atas korban untuk mengeluarkan benda asing yang menghalangi jalannya pernafasan.
6. Ulangi prosedur tersebut sampai korban kembali bernafas.
Pertolongan pertama ini bisa kamu lakukan sembari menunggu tim medis datang.
Pertimbangkan untuk mempelajari prosedur ini karena tak pernah ada yang tahu kejadian apa yang akan menimpa orang sekeliling kita. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |