Grid.ID - Peristiwa alam yang penting dan langka bakal terjadi malam ini, Rabu (31/1/2018).
Sedang hangat dibicarakan masyarakat, malam ini bulan berada dalam jarak terdekatnya ke bumi, dan akan terlihat lebih besar 15 persen lebih besar dan dengan cahaya 30 persen lebih terang.
BMKG memperkirakan fase puncak gerhana bulan total Super Blue Blood Moon terjadi pukul 20:29 WIB, hari Rabu (31/1/2018).
Tapi proses sudah berlangsung empat jam sebelumnya, jadi kamu sudah harus bersiap sebelum magrib ya.
Prosesnya diawali dengan gerhana sebagian, diikuti dengan gerhana total, gerhana parsial lagi, dan bulan sepenuhnya terlepas dari bayangan bumi.
(Baca Juga: Ahn Hyo Seop dan Kim Yoo Jung Bakal Main Drama Bareng? Ini Bocoran Karakternya!)
Di Indonesia sendiri, Supermoon sudah pernah terjadi tahun 1982, lalu tahun ini, dan baru terulang lagi nanti tahun 2037.
Tak harus memakai kamera digital DSLR kamu juga memotretnya pakai smartphone yang ada.
Tentu saja mesti pakai kamera smartphone yang memang bagus ya, karena memotret bulan itu lebih sulit dibanding memotret obyek biasa seperti manusia.
Ini dia tipsnya yang bisa diikuti untuk memotret Supermoon malam ini, atau memotret bulan purnama bulan-bulan berikutnya.
1. Kreasi
Foto tak harus berisi gambar bulan saja, sertakan obyek lain di sekitarnya, untuk memberi kesan yang hidup.
(Baca Juga: Hamil 5 Bulan, Fairuz A . Rafiq Bagikan Hasil USG, Netizen: Kaya Kembar)
2. Pakai tripod
Ini memotret obyek dengan kecepatan lambat, jadi tripod sangat perlu agar gambar tidak goyang.
Tak harus tripod besar dan mahal seperti untuk kamera digital, pakai saja tripod kaki tiga murah meriah dengan penjepit smartphone.
Tripod seperti itu sudah bisa didapat mulai dari Rp 20 ribu saja.
Jika tak ada, pastikan hape kamu bisa ditempatkan pada sesuatu yang stabil.
3. Setting manual
Akan lebih baik jika kamu pakai kamera hape yang bisa diseting manual.
Atur ISO di angka 100 atau 200, lalu kecepatan bisa 1/60 detik atau sesuaikan dengan kebutuhan.
ISO rendah berguna mengurangi noise (bintik-bintik), tapi memang membuat obyek lebih gelap.
Jadi jika bidikan foto bulan tak cukup terang, naikkan angka ISO sampai 400, atau 800 jika noise masih bisa diterima.
Meski cahaya bulan tampak terang di mata kita, tapi di lensa kamera harus menangkap cahaya lebih lama, sehingga perlu lebih lama.
Namun ingat, bulan adalah benda bergerak sehingga tak bisa dipotret pakai speed yang terlalu lambat, karena akan menjadi tidak fokus dan tajam.
Tanpa setting manual, kamu bisa berkreasi dengan fitur kamera yang tersedia.
Kamu bisa mainkan White Balance, Exposure, atau bahkan filter-filter.
4. Pakai Timer
Karena mudah terguncang bahkan hanya oleh tekanan jari pada menu shutter kamera, maka pakai saja fitur Timer 2 atau 5 detik.
5. Pakai aksesoris lensa tele
Kamu juga bisa tambahkan lensa tele tambahan yang dijepitkan di kamera hape.
Harganya bervariasi tergantung kualitas, namun umumnya bisa didapat mulai dari Rp 50 ribu.
6. Pakai time lapse
Karena fenomena supermoon ini terjadi dalam beberapa tahap, kamu bisa pakai fitur Time Lapse.
Jika tak tersedia, download aplikasi Time Lapse di Google Play.
Jadi saat diputar, akan terlihat perubahan dan proses tahap demi tahap di bulan.
Berita ini pernah tayang di Nextren.grid.id dengan judul 6 Tips Memotret Bulan Supermoon Pakai Hape, Cukup Bagus Kok.
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |