Grid.ID - Fenomena gerhana bulan langka diprediksi akan terjadi Rabu (31/1/2018) nanti malam.
Gerhana bulan total ini disebut langka karena terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.
Sehingga pihak Badan Antariksa AS (NASA) menamakan fenomena gerhana yang akan terjadi nanti malam dengan nama ‘Super Blue Blood Moon’.
Diprediksi, gerhana langka ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yakni selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.
Proses gerhana ini akan dapat diamati secara jelas oleh masyarakat Aceh.
(Baca Juga: Selain Jadi Peristiwa Langka, Ternyata Ini Makna Penting Super Blue Blood Moon untuk Dunia Astronomi)
Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang Muslim saat menghadapi fenomena langka ini?
Berikut tulisan Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk Muhammad Fadhil Rahmi Lc, yang dikirim melalui surat elektronik kepada Serambinews.com, Rabu (31/1/2018).
Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”. Dalam Islam saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau disebut juga salat sunah khusuf.
Ulama bersepakat bahwa salat sunah ini hukumnya sunah muakkad baik bagi laki-laki atau perempuan.
Terjadinya gerhana bulan atau matahari merupakan bentuk kekuasaan dari sang pencipta langit dan bumi beserta isinya.
(Baca Juga: Dibalik Gerhana Bulan, Ternyata Banyak Mitos Mengerikan, Mulai dari Mendatangkan Musibah hingga Mitor Wanita Hamil)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Siti Umaiya |
Editor | : | Siti Umaiya |