Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Diet adalah usaha dari seseorang untuk mengurangi berat badan berlebih.
Untuk mengembalikan tubuh ideal dan memiliki tubuh sempurna, terkadang seseorang mengabaikan prosedur diet yang baik.
Melansir dari Daily Mail pada Jumat, (30/8/2019), diet vegan atau tren diet baru ini ternyata tidak disarankan oleh ahli gizi.
Baca Juga: Anti Mainstream, Turunkan Berat Badan dengan 'Diet Tidur' untuk Bantu Bakar Lemak
Diet vegan adalah tren diet baru untuk meningkatkan konsumsi nabati mengurangi produk hewani.
Seorang ahli gizi terkemuka, Dr. Emma Derbyshire, telah memperingatkan bahwa tren diet vegan beresiko menciptakan kekurangan asupan kolin atau nutrisi makanan yang penting untuk perkembangan otak.
Kolin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Rahasia Diet Edsa Stella, Gadis yang Sukses Turunkan BB Hingga 54 Kg dalam Waktu Dua Tahun
Selain itu, kolin dapat ditemukan dengan mudah dalam daging ikan, telur, produk susu serta makanan lainnya sangat penting untuk perkembangan otak.
Dr. Derbyshire menulis dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health, ia memperingatkan tentang konsekuensi yang tidak diinginkan dari diet ini.
"Kolin yang begitu penting ini agar tidak terus diabaikan," katanya.
Baca Juga: Makan 6 Kali Sehari Jadi Diet Unik yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Begini Triknya!
Kekurangan nutrisi kolin dalam makan ternyata sangat membahayakan bagi kesehatan otak terutama pada penurunan IQ, bila terlalu sering dilakukan.
"Bahkan ini berisiko mematikan kekuatan otak generasi berikutnya. Nutrisi kolin sangat bagus dan cemerlang untuk masa pertumbuhan," tambahnya
Terlalu banyak mengurangi daging dan telur ini bisa membuat wanita usia subur kekurangan nutrisi.
Baca Juga: Jangan Asal Lakukan Diet Telur, Bisa Naikkan Berat Badan Jika Salah!
“Mengurangi asupan kolin, tidak disarankan untuk ibu hamil, karena kolin sangat paling penting untuk perkembangan otak janin," lanjutnya.
Dr. Derbyshire juga menjelaskan betapa pentingnya asupan ini, sehingga untuk mencapai tahap maksimal memenuhi kebutuhan kolin harus ditambah dengan supleman tertentu.
"Kolin juga diproduksi oleh hati, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia, dan karenanya harus diperoleh dari sumber makanan dan suplemen lain," jelas Dr Derbyshire.
Baca Juga: Akui Pernah Suntik hingga Minum Obat Diet Agar Kurus, Adik Syahrini: Mendingan Olahraga Aja Deh
Namun menurut survei pasar, asupan kolin ini sangat diabaikan banyak orang.
Dua tahun terakhir riset Worldpanel yang dilakukan di Inggris, diperoleh data kurang dari 21 persen, rumah tangga di sana dilaporkan telah mengurangi konsumsi daging.
Sementara 10 persen rumah tangga di sana tergolong vegetarian yang fleksibel, dan 5 persen vegetarian penuh.
Baca Juga: Terbilang Sepele, Diet Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan Hingga 30 Kg
Selanjutnya hanya sembilan dari sepuluh makanan nabati dimakan oleh non-vegan di Inggris pada tahun 2018.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Deshinta Nindya A |