Grid.ID - Pemuda bernama Geovanni Kelvin (25) ikut terlibat di dalam kasus pembunuhan Dana dan Pupung Sadili.
Dikabarkan sebelumnya, jika Geovanni Kelvin membunuh Dana dan Pupung Sadili karena mengikuti perintah ibunya, Aulia Kesuma alias AK (45).
Namun ternyata, fakta baru mengungkap jika Geovanni Kelvin memiliki motif lain sehingga mau ikut membunuh Dana dan Pupung Sadili.
Terungkapnya aksi keji Geovanni Kelvin dan ibunya, Aulia Kesuma, bermula ketika ditemukannya mobil yang terbakar di kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/8/2019) lalu.
Di dalam mobil itu, warga menemukan dua jasad yang terbakar.
Dua jasad itu diyakini adalah Edi Chandra Permana alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi akhirnya berhasil menangkap empat pelaku pembunuhan.
Pelaku pertama sekaligus otak pembunuhan adalah istri Pupung Sadili, Aulia Kesuma alias AK.
Aulia Kesuma menyewa 2 orang pembunuh bayaran yang ia janjikan upah Rp 500 juta sekiranya rencana kejinya terlaksana.
Selain menyewa pembunuh bayaran, Aulia Kesuma juga mengajak putranya, Geovanni Kelvin untuk ikut membunuh Pupung Sadili dan Dana.
Dikabarkan sebelumnya, jika Geovanni Kelvin hanya menuruti perintah sang ibu untuk membunuh ayah tiri dan saudara tirinya.
Namun ternyata, ada motif lain dibalik niat Kelvin.
Ternyata, ia sudah memiliki dendam kesumat ke ayah tiri dan saudara tirinya itu.
Mengutip Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan jika Kelvin tidak mendapat paksaan dari sang ibu untuk membunuh.
Namun, Kelvin ikut membunuh karena merasa terusir dari rumah.
"Kelvin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut.
"Karena Kelvin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kelvin dan adiknya pindah ke apartemen," kata Nasriadi.
Selain itu, Kelvin juga memiliki dendam kesumat kepada saudara tirinya, Dana.
"Kebencian antara Dana dan Kelvin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," imbuhnya.
Oleh karena itu, Kelvin langsung ditugasi ibunya untuk menangani Dana.
Mulai dari cara hingga waktu pembunuhan Dana, semua ditentukan oleh Kelvin.
Mengutip Tribun Bogor, Nasriadi mengungkap jika korban sudah terlebih dahulu memasukkan obat tidur ke jus yang biasa diminum oleh korban.
"Ketika Dana pulang dia langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur tadi, kemudian ke atas (ke kamarnya)," jelas Nasriadi.
Setelah Dana meminum jus yang telah tercampur obat tidur, Kelvin berpura-pura datang ke kamar korban.
Di kamar, Kelvin mengajak korban bermain game semalaman.
Padahal itu cuma kedok pelaku untuk menunggu korban lengah.
"Kemudian KL mendatangi Dana memastikan terpangaruh atau tidak terhadap Dana terkait obat dari ibunya dalam jus tersebut. Mereka berbincang, main game, hingga Dana tertidur," lanjut Nasriadi.
Sehingga akhirnya pada pulul 24.00 WIB, Kelvin memanggil para eksekutor dan ibunya untuk membunuh korban.
"Sekitar pukul 24.00 WIB saudara KL mengecek kembali ke atas (kamar) dan Dana masih tertidur lalu memanggil AG dan SG (eksekutor) setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana," tambahnya.
Meski sudah dipengaruhi obat tidur, ternyata Dana sempat melawan keempat pelaku sampai berteriak minta tolong.
Namun nahas, upayanya gagal.
"Pembunuhan itu dilakukan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya.
"Bahkan ada sedikit ceceran darah yang keluar dari mulut Dana yang menempel di sprei," terang Nasriadi.
Setelah melakukan pembunuhan di rumah korban, Kelvin bersama ibunya membawa kedua jasad ke kawasan Cidahu, Sukabumi pada Minggu (25/8/2019) untuk dibakar guna menghilangkan jejaknya.
Baca Juga: Dana Dibunuh oleh Ibu Tiri, Sang Ibu Kandung Ternyata Pernah Beri Pesan Menyentuh untuknya
Namun, aksi keji ibu anak ini langsung berhasil diungkap oleh kepolisian.
Sang ibu, Aulia Kesuma alias AK, berhasil ditangkap kepolisian di Jakarta pada Senin (26/8/2019).
Sedangkan putra pelaku, Geovanni Kelvin, diamankan di RS Pertamina Jakarta karena alami luka saat hendak membakar kedua jasad korban. (*)
Source | : | Kompas.com,tribun bogor |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |