Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Apa yang akan terjadi dengan status CPNS atlet angkat besi yang terjerat kasus perselingkuhan?
Belum lama ini ada kabar dari Wiwi Sofianty di media sosial yang curhat perihal rumah tangganya.
Suami Wiwi diketahui telah menikah lagi dengan wanita lain yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK.
Netizen banyak yang mendukung Wiwi dan mengecam suami serta istri barunya.
Kasus perselingkuhan ini pun akhirnya sampai ke Kemenpora.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto didampingi Wakil Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PABBSI) Djoko Pramono menggelar konfrensi pers terkait masalah pribadi yang menimpa atlet angkat besi Deni, Rabu (31/1) siang di Media Center Kemenpora.
Pada kesempatan tersebut Gatot mengapresiasi kepada PABBSI yang telah mengambil langkah dengan cepat terkait kasus yang menimpah Deni.
“Pemerintah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PB PABBSI.
Semenjak kasus ini menjadi viral didunia maya, kami sudah melakukan kordinasi dengan PB PABBSI,” ucap Gatot.
(BACA: Sangar, Para Pengemis Ini Bisa Hasilkan Uang Lebih Banyak dari Gaji PNS di Indonesia!)
Ia juga menyampaikan, dengan ramainya kasus ini, Deni juga sudah mengirim surat kepada Menpora.
“Isi surat tersebut, permohonan maaf Deni kepada Menpora karena permasalahan keluarga yang sedang menimpa dirinya.
Namun Deni berjanji akan menyelesaikan kasus ini secara resmi melalui KUA.
Deni juga memohon untuk tetap diperkenankan dipelatnas agar dapat berlatih sekuat tenaga untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games 2018,” ucap Gatot.
Pada kesempatan tersebut Gatot juga meluruskan bahwa Deni termasuk salah satu dari 137 atlet yang akan dicalonkan menjadi CPNS.
“Bahwa Deni belum PNS, tapi Deni termasuk dari 137 atlet yang akan dicalonkan menjadi CPNS yang Surat Keputusannya pertanggal 1 Mei 2018,” tegas Gotot.
Namun Gatot mengaku akan meninjau status CPNS Deni.
“Harusnya sebagai seorang atlet itu tidak hanya sukses sebagai atlet berprestasi tapi juga harus beretika, berkarakter dan juga berkepribadian karena seorang atlet juga menjadi role model di masyarakat," ucap Gatot.
Gatot pun sudah bersepakatan dengan Pak Joko, untuk sementara menunda status pengusulan Deni untuk menjadi CPNS karena Kemenpora harus konsisten.
“Artinya, tidak diusulkan untuk SK pertanggal 1 Mei tapi pada periode berikutnya yaitu tahun depan."
(BACA: Setelah Diselingkuhin, Kini Ahok Malah Difitnah lagi)
"Namun demikian Gatot akan mempertimbangkan potensi yang ada di diri Deni. Bahwa Deni punya peluang pada Asian Games 2018. Tapi apa pun keputusan tergantung Menpora,” jelas Gatot.
PB PABBSI melalui Wakil Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PABBSI) Djoko Pramono tetap memberikan dukungan kepada Deni dengan mengklarifikasi permasalahannya.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Joko menilai Deni sebagai atlet berprestasi dan berpeluang mengharumkan nama bangsa pada ajang Asian Games 2018.
"Dalam hal ini, Deni adalah atlet bagi bangsa dan negara kita. Untuk seorang Deni, dia punya peluang pada Asian Games. Kasus yang menerpa Deni dipastikan tak akan mengganggu persiapannya menghadapi Asian Games 2018," tutur Joko.
(BACA: Ini yang Disampaikan Ahok Saat Menegur Selingkuhan Veronica Tan!)
Dia berharap permasalahan itu menjadi cambuk bagi yang bersangkutan agar lebih semangat lagi dalam mengasah kemampuannya sebagai lifter nasional.
Kasus selingkuh Deni dengan seorang siswi kelas 2 SMK menjadi viral setelah sang istri, Wiwi Sofianty, curhat di Facebook.
Siswi yang dituding perebut laki orang (pelakor) itu kemudian memberi klarifikasi di Instagram.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,www.kompas.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |