Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Presenter sekaligus founder Narasi, Najwa Shihab, ikut andil dalam proses membantu almarhum Sutopo Purwo Nugroho membuat buku.
Di mana Najwa Shihab membantu mencari penulis, penerbit hingga mengatur pertemuan dan diskusi mengenai buku yang berkisah tentang Sutopo Purwo Nuhroho.
Kini, buku tersebut telah rilis dengan judul Sutopo Purwo Nugroho Terjebak Nostalgia.
Dalam proses pembuatan buku, Najwa Shihab menceritakan bahwa dirinya sempat beberapa kali mendapatkan kendala.
Hal tersebut karena kondisi Sutopo Purwo Nugroho yang tidak stabil dan terkadang drop karena penyakit kanker yang dideritanya.
"Sudah janjian kemudian habis kemo sakit sekali badannya tidak ada tenaga untuk keluar rumah, bahkan beberapa kali tertunda," ungkap Najwa Shihab saat ditemui Grid.ID di kawasan Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2019).
Alasan Najwa Shihab berinisiatif untuk membantu proses pembuatan buku tersebut karena dirinya merasa Sutopo Purwo Nugroho memiliki kisah hidup yang sangat luar biasa dan memberi pelajaran.
"Tentang kegigihan, tentang perjuangan, tentang dedikasi, menurut saya sangat jarang kita menemukan pejabat publik yang tetap di sela-sela paling susah sekalipun," papar Najwa Shihab.
"Kanker stadium 4b itu tidak main-main loh," imbuhnya.
Di samping itu, dibeberkan pula oleh Najwa Shihab detik-detik ketika Sutopo Purwo Nugroho berjuang melawan kankernya namun tetap semangat menjalani tugas dan tanggung jawab.
"Kerap kali saya ketemu Pak Topo itu selalu dalam kondisi ini 'Mba saya sedang pakai morfin, kalau nggak pakai morfin nggak kuat nih badan saya, sakitnya luar biasa, tulangku rasanya kaya remuk ditusuk-tusuk," ungkap Najwa Shihab.
"Tapi pada saat itupun kita masih melihat Pak Topo masih dengan senyum, masih dengan gigih menyampaikan informasi, melakukan tugasnya."
"Jadi menurut saya ini bisa jadi kisah yang menginspiratif," lanjutnya.
Najwa Shihab berharap agar buku tentang Sutopo Purwo Nugroho ini bisa memberikan pengaruh positif kepada para pembacanya.
Lantaran menurutnya banyak hal yang bisa dijadikan panutan dari kisah hidup Sutopo Purwo Nugroho.
"Mudah-mudahan anak-anak muda yang membaca buku ini juga bisa terinspirasi melihat perjuangan hidup Pak Topo," ungkap Najwa Shihab.
"Yang mulai tadi kelas 3 SD belum bisa baca, sampai jadi mahasiswa teladan, tentang memperjuangkan orangtuanya juga," lanjutnya.
"Orangtuanya Pak Topo itu sangat sederhana, seorang guru bapaknya, ibunya juru ketik di pengadilan, yang utang kanan-kiri untuk bisa menyekolahkan Pak Topo," paparnya.
"Dan bagaimana dedikasi seorang anak untuk bisa membuat bangga orangtuanya," tutup Najwa Shihab. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |