Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Masalah kebersihan makanan merupakan hal utama yang harus diperhatikan ketika kita hendak makanan.
Makanan yang bersih dan higienis akan berdampak baik bagi tubuh.
Jadi, selalu pilih makanan yang higienis untuk kebaikan kita sendiri.
Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real, pada tanggal 26 Januari 2018 yang lalu, seorang remaja bernama Jonel Bandalan Ausa (20) asal Filipina meninggal dunia.
Ia mengalami demam selama 5 hari sebelum meninggal di rumah sakit.
(BACA : Kids Jaman Now Diduga Tewas Kesetrum, Ibunda Temukan Benda Ini di Kasur Anaknya)
Menurut pengguna Facebook bernama Honney Pablo, sepupunya itu meninggal karena Leptospirosis setelah makan makanan yang terkontaminasi bakteri.
Keluarga percaya bahwa tikus telah meninggalkan bakteri pada makanan yang dikonsumsi Jonel karena terdapat beberapa bekas kunyahan dibagian makanan.
Setelah mengonsumsi itu Jonel mengalami demam tinggi.
Ia segera dilarikan ke rumah sakit.
Dokter pertama-tama tak mengetahui ia terkena Leptospirosis.
(BACA : Tak Khawatir dan Ngeri, Seorang Ibu Nekat Tempatkan Bayinya di Atas Atap Becak Motor yang Berjalan)
Hal ini lantaran tak ada tanda-tanda spesifik atas penyakit yang diderita Jonel.
Baru saat melakukan pemeriksaan mendalam, dokter mengetahui Jonel menderita Leptospirosis, hal ini lantaran ada pendarahan di paru-parunya.
Lima hari kemudian kondisi Jonel semakin kritis dan ia malah meninggal dunia.
Leptospirosis menyebar terutama melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi.
Orang bisa terkena penyakit ini jika menginjak, bersentuhan atau tak sengaja mengonsumsi kotoran hewan utamanya tikus.(*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |