Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Penyanyi Justin Bieber berbicara secara terang-terangan mengenai masa lalunya yang kelam sebelum menikah dengan Hailey Baldwin.
Lewat akun Instagram miliknya, Senin (2/9/2019), Justin Bieber mengunggah sebuah postingan panjang.
Dalam postingan tersebut, Justin Bieber mengaku pernah sebagai pecandu narkoba dan terpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Penyanyi asal Kanada ini merasakan tekanan dan tanggung jawab yang begitu besar karena kesuksesan yang diraihnya sejak usia belia.
"Sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari dengan sikap yang benar ketika kamu dibebani masa lalu, pekerjaan, tanggung jawab, emosi, keluarga, keuangan dan hubunganmu."
"Kadang-kadang bahkan bisa sampai ke titik di mana kamu tidak ingin hidup lagi," ujarnya.
Baca Juga: 13 Tahun Jadi Istri Kedua, Cut Keke Ungkap Curahan Hatinya: Poligami Bukan Pilihan Saya
Mengutip Dailymail, Selasa (3/9/2019), ini bukan pertama kalinya pelantun I Don't Care ini berbicara tentang perjuangannya melawan depresi saat remaja.
Pada 2015, saat mempromosikan albumnya Purpose, dia pernah mengatakan kepada NME bahwa ia hanyalah manusia biasa.
"Aku hanya ingin orang tahu aku manusia. Aku berjuang untuk melewati hari-hari," ujarnya kala itu.
Baca Juga: Perutnya Semakin Membuncit, Paula Verhoeven Tampil Cantik dan Anggun dengan Dress Hitam
Namun dalam postingan Instagram kali ini, Bieber mengungkap lebih detail tentang bagaimana kondisi mentalnya setelah meraih ketenaran di usia 13 tahun.
Dia mengatakan, bahwa terlepas dari semua uang, mobil, pakaian dan penghargaan yang dimiliki, dia masih merasa tidak layak.
"Aku beralih dari seorang bocah lelaki berusia 13 tahun dari sebuah kota kecil menjadi pujaan dunia dengan jutaan orang mengatakan betapa mereka mencintaiku dan betapa hebatnya aku."
Baca Juga: Niat Hati Ingin Diet dengan Mengonsumsi Keripik Selama 10 Tahun, Remaja ini Justru Buta dan Tuli
"Mendengar hal-hal itu ketika masih kecil dan kamu benar-benar mulai mempercayainya."
"Pada usia 20 tahun, aku membuat setiap keputusan buruk dan beralih dari salah satu orang yang paling dicintai dan dipuji di dunia menjadi orang yang paling ditertawakan, dihakimi dan dibenci di dunia," lanjutnya.
Sepanjang tahun-tahun awal keberhasilannya, Bieber menjalin hubungan dengan aktris sekaligus penyanyi Selena Gomez.
Pasangan ini mulai berkencan pada akhir 2010 tetapi putus 2 tahun setelahnya.
Mereka kemudian menjalin hubungan putus-nyambung hingga 2015.
Selama periode itu, Bieber mengakui hidupnya telah hilang arah.
"Aku mulai mengonsumsi narkoba pada usia 19 dan menyalahgunakan semua hubunganku."
"Aku menjadi benci, tidak menghormati wanita dan marah."
"Aku menjadi jauh dari semua orang yang mencintaiku."
"Aku merasa seperti tidak pernah bisa membalikkannya," sambungnya.
Baca Juga: Super Junior Rilis Teaser Foto Comeback Perdana, 999 Hours Langsung Jadi Trending di Twitter
Butuh bertahun-tahun bagi Bieber untuk keluar dari masa kelamnya.
Ia mencoba untuk memperbaiki hubungannya dan dirinya sendiri.
Untungnya, kata dia, Tuhan masih memberkatinya dengan orang-orang luar biasa yang mencintainya.
"Sekarang aku sedang dalam musim terbaik di hidupku, menikah!!!"
"Yang merupakan tanggung jawab baru yang luar biasa dan gila."
"Anda belajar kesabaran, kepercayaan, komitmen, kebaikan, kerendahan hati dan semua hal yang tampaknya menjadi orang baik," tutur Bieber.
Baca Juga: Sempat Bikin Geger, Video Kuyang Ini Ternyata Berasal dari Lokasi Syuting
Setelah putus dari Selena Gomez, Justin Bieber menikah dengan Hailey Baldwin setahun lalu.
Pasangan itu dikabarkan akan menggelar pesta pernikahan kedua pada tahun ini.
Tapi sebelum itu, Bieber ingin fokus menjalani perawatan kesehatan mentalnya.
"Justin Bieber tidak pernah memiliki masa kanak-kanak karena ketenarannya yang di usia muda dan berjuang untuk kehidupan normal."
"Dia merasa ia butuh mengatur emosi dan dengan bantuan istri, keluarga dan teman-temannya," ujar seorang informasi kepada Entertainment Tonight.
Sejak itu, Bieber aktif membagikan perkembangan kondisi kesehatan mentalnya, termasuk foto-foto dari sesi terapi. (*)
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |