Grid.ID - Pria asal Filipina yang bernama Ian Francis Manga seringkali diremehkan.
Padahal Ian Francis Manga memiliki otak yang cerdas bahkan memiliki pekerjaan yang membanggakan.
Tapi sayangnya, pria berpendidikan ini kerapkali hanya dianggap sebagai anak sekolah dasar.
Baca Juga: 13 Tahun Jadi Istri Kedua, Cut Keke Ungkap Curahan Hatinya: Poligami Bukan Pilihan Saya
Ya, pada kenyataannya dia adalah guru profesional berlisensi.
Dilansir dari Buhayteacher.com, Manga adalah anak yang sakit-sakitan saat tumbuh dewasa.
Entah bagaimana kejelasannya, tapi dia kemudian mulai berhenti untuk tumbuh.
Tidak seperti anak-anak lain seusianya yang terus masih bisa tumbuh.
Tetapi meskipun dia tidak bisa tumbuh tinggi, otak Manga berkembang secara normal.
Dengan demikian, Manga masih bisa mengikuti pelajarannya dengan baik, bersekolah terus dan hingga akhirnya lulus dari perguruan tinggi bulan Maret 2019 lalu.
Namun sedihnya, karena perawakannya yang kecil dan fakta bahwa dia sebenarnya lebih mirip anak prasekolah atau kelas 1, banyak orang tidak memercayainya.
Baca Juga: Lawan Nikita Mirzani, Pendukung Elza Syarief Buat Laporan di Seluruh Polda Indonesia
Tidak semua orang percaya ketika Manga memberi tahu mereka bahwa dia berusia 23 tahun.
Yang lain bahkan meremehkannya karena begitu muda dan kecil.
Namun guru yang menginspirasi tetap bertahan.
Manga mengabaikan cibiran orang-orang untuk bangkit dan mengatasi tantangan yang ditemuinya di sepanjang jalan.
"Abaikan saja mereka, Saya harus membuktikan bahwa saya bisa tenpa mereka dan membuktikan mereka salah."
Baca Juga: Cuma Jadi yang Kedua, Istri Muda Parto Patrio Tinggal di Rumah Mewah
Manga menambahkan bahwa dia menjadi seorang guru karena dia senang mengajar dan mengikuti jejak ibunya.
Sementara tidak melulu orang-orang memandangnya dengan setengah mata, beberapa orang justru terinspirasi dan menyatakan dukungan kepada Manga.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Seorang Pria Sering Dikira Bocah Kelas 1, Tak Main-main, Ternyata Ini Profesi Sebenarnya
(*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |