Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Cairn adalah istilah untuk menyebut tumpukan batu yang dibuat oleh manusia.
Cairn digunakan untuk berbagai tujuan.
Cairn biasanya dibuat sebagai penanda.
Batu bertumpuk ini digunakan mulai dari zaman prasejarah sampai sekarang.
Di zaman prasejarah, Cairn digunakan sebagai penanda pemakaman, untuk pertahanan dan perburuan, untuk tujuan seremonial, terkadang berhubungan dengan astronomi, untuk menandai jalur, di antara tujuan lain dan banyak lainnya.
Bahkan Cairn digunakan sebagai penanda jejak di banyak bagian dunia termasuk di Indonesia.
Namun penemuan puluhan Cairn di sungai di Sukabumi, belakangan berhasil menghebohkan warga.
Pasalnya, puluhan Cairn tiba-tiba muncul secara misterius di tengah derasnya aliran sungai Cibojong.
Dilansir Grid.ID dari akun Facebook Sony Kamil, ia mengunggah video dan foto-foto penampakan aneh di Sungai Cibojong.
Dalam video berdurasi 3 menit 37 detik tersebut terlihat beberapa tumpukan Cairn di tengah aliran sungai Cibojong.
(BACA : Gara-gara Menolak Lamaran Pernikahan, Mahasiswi Kedokteran Tewas di Tembak di Depan Rumahnya)
Video tersebut merekam wawancara dengan seorang bernama Pak Maman.
Pak Maman menceritakan bahwa warga telah melihat fenomena misterius tersebut selama seminggu terakhir.
Namun mereka tak tahu siapa atau bagaimana puluhan batu bertumpuk itu bisa ada di sana.
Akun Sony Kamil kemudian menuliskan kronologi penemuan batu itu.
"Pada Hari Kamis pukul 10.00 WIB telah terjadi peristiwa aneh, ditemukan warga yang akan beraktivitas ke sawah tepatnya di sungai Cibojong Desa Pasir Doton kecamatan Cidahu Sukabumi Jabar..
Terlihat penampakan ada sekitar 90 batu tersusun rapi seperti Arca/patung yang tidak mungkin disusun oleh Manusia..
(BACA : Kocak Tapi Ngeri, Seorang Pria Nggak takut Dipatok dan Nekat Makan Bareng Ular Kobra)
Banyak warga yang datang untuk Melihat peristiwa itu dan aparat kepolisian datang ke situ untuk pengamanan..,"
Foto-foto unik penumuan batu bertumpuk tersebut juga telah beredar di berbagai grup WhatsApp dan banyak media sosial lainnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui bagaimana rangkaian batu bertumpuk atau Cairn tersebut bisa ada di sana.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |