Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Sebelumnya tidak banyak yang menyangka Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, akan mengacungkan kartu kuning ke Presiden Jokowi.
Peristiwa ganjil ini terjadi saat Presiden RI ke-7 menghadiri Dies Natalis Universitas Indonesia ke-68 di Depok, jumat (2/2/2018).
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Presiden, Johan Budi, melalui pesan singkat kepada wartawan, presiden tidak tersinggung dengan diacungkannya kartu kuning yang berukuran cukup besar tersebut.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Tribunnews, "Terhadap aksi ini Presiden Jokowi biasa aja, tidak tersinggung," tulis Johan Budi.
(Baca juga: Hotman Paris pada Sandiaga Uno: Bapak Buaya Darat atau Buaya Cinta?)
Disela acara kepresidenan tertiba satu mahasiswa BEM UI meniup peluit "Priietts" memberikan Jokoei KARTU KUNING Apa arti Jokoei diberi KARTU KUNING? Pertanda peringatan?? ???????? pic.twitter.com/UyZOdejuQ7
— KamiMenyaksikan (@bukan_pemimpin9) February 2, 2018
Usai melakukan aksinya, Zaadit segera diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Ternyata, kartu kuning jumbo yang diacungkan merupakan buku paduan suara Universitas Indonesia.
"Itu tadi buku paduan suara," ungkap Zaadit.
Karena pengawasan lumayan ketat, maka kartu kuning yang dipakai Zaadit adalah buku tersebut.
Kartu kuning bagi Zaadit merupakan sarana untuk memberi teguran kepada Presiden Jokowi.
(Baca juga: Selain Zumi Zola, KPK Akan Tetapkan Tersangka Lain)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |