Grid.ID - Sosial Dialog Jawa Barat atas dukungan dari CNV Internationaal Belanda melalui program “Program Kemitraan Stategis” mengadakan pelatihan.
Pelatihan mengangkat tema “Upaya Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Perkebunan dan Sosialisasi Kekerasan Berbasis Gender (GBV) di Lingkungan Kerja”
Menurut, Koordinator Regional Sosial Dialog, Widarini, satu kendala yang dihadapi sektor perkebunan saat ini adalah regenerasi pekerja.
“Pekerja di sektor ini setiap tahun semakin berkurang. Anak muda lulusan SMA/SMK yang lebih berminat bekerja di pabrik atau menjadi TKW/TKI. Sehingga saat ini para pekerja diperkebunan rata-rata mereka yang berusia diatas 40 tahun,” Widarini.
Perwakilan Serikat Pekerja PT. Nyalindung Perkebunan Karet, Wiku Wicakso, mengatakan, “Manfaat dari pelatihan ini selain berguna untuk perusahaan juga bermanfaat bagi para pekerja.”
Ketua Umum GPP Jabar-Banten, RHS. Slamet Bangsadikusumah mengatakan apabila ingin menciptakan suasana kebun yang subur, aman dan nyaman perlu dibangun dari dalam dan bantuan dari luar.
Dari dalam perlu menciptakan budaya kerja seperti pelatihan membangun budaya kerja yang kondusif, pelatihan hubungan industri yang harmonis ditempat kerja, dan pelatihan lainnya, serta tetap mempertahankan eksistensi perkebunan.
Selain tema peningkatan efektifitas efisiensi kerja, pelatihan kali ini juga mengangkat tema tentang kekerasan berbasis gender (Gender Based Violence/GBV).
“Buruh perempuan masih menghadapi berbagai kekerasan di lingkungan kerja. Bentuk kekerasan yang muncul pun dalam berbagai wujud. Selama ini kekerasan sering terjadi tetapi jarang terpantau oleh pihak berwenang,” kata Vivi Widyawati, peneliti dari Organisasi Perempuan Mahardika yang menjadi pembicara.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri