Laporan Wartawan Grid.ID, Okki Margaretha
Grid.ID– Pertunjukan musik tahunan Soundrenaline pernah menorehkan sejarah, ketika menyedot 80 ribu penonton.
Hal itu terjadi dalam gelaran ke-15 Soundrenaline dengan tema besar Change The Ordinary di tahun 2015 lalu.
Saat itu, penyelenggara memutuskan untuk tak cuma menampilkan para headliner yang sudah jadi langganan panggung besar Soundrenaline, seperti Slank, GIGI, Naif atau /rif, melainkan musisi lain dari lintas genre.
Baca Juga: Tampil di Road to Soundrenaline 2019, Maliq & D'essentials Diserbu Penonton Surabaya
Saat itu, nama musisi dan penyanyi dari genre “non-rock” seperti Andien Aisyah, White Shoes & The Couples Company (WSATCC), trio folk Dialog Dini Hari, dan penyanyi pendatang baru saat itu: Tulus, mendapatkan ruang yang sama besar.
Nyatanya, ramuan itu berhasil menghimpun penikmat musik, dan mendatangkan jumlah penonton yang luar biasa banyaknya.
Angka itu jelas menjadi jaminan mutu untuk terselenggaranya Soundrenaline di tahun berikutnya.
Baca Juga: Tahun ke-17, Soundrenaline Jadi Ajang Temu Musisi Tanah Air hingga Internasional
Terbukti, di tahun 2016, Soundrenaline menggunakan formula yang tak jauh berbeda dari sebelumnya.
Dengan tema besar Louder Than Ever, seluruh musisi nyaris semua genre tumplek blekdi panggung Soundrenaline.
Meskipun menggeser pelanggan headlinerSoundrenaline sejak 10 tahun lalu seperti Slank, GIGI atau /rif, Soundrenaline justru memberikan ruang lebih bagi musisi sidestreamalias independen.
Baca Juga: Kamga 'Dekat' Jadi Backing Vocal Maliq & D'Essentials di Road to Soundrenaline Surabaya 2019
Sebut saja Efek Rumah Kaca (ERK), Kelompok Penerbang Rocket, Goodninght Electric, The Upstairs, Scaller, Endank Soekamti, Navicula, Lolot, Suicidal Sinatra dan band asal Bali, The Hydrant, Neonomora, Kimokal, Barasuara berhasil menyedot hingga 100 ribu penonton!
Di tahun itu pula, tercatat trio folkasal Bali, Dialog Dini Hari berkolaborasi dengan Endah N Rhesa lewat DDHEAR.
Nah, ngomong-ngomong soal kolaborasi, hajatan tahunan Soundrenaline ke-17 yang kembali akan digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali 7 dan 8 September 2019 juga bakal menampilkan sejumlah kolaborasi epik dan apik!
Baca Juga: Band Red Fang Gebrak Penonton di Road To Soundrenaline Surabaya 2019
Mengusung tema The Spirit of All Time, intip nih contekan mereka yang bakal tampil dalam format kolaborasi di atas panggung Soundrenaline tahun ini.
Ketika Pop, Jazz, Rock dan Hip Hop Jadi Satu!
Band yang sudah menjadi salah satu langganan headlinerdi Soundrenaline, Maliq & D’Essentials mendapatkan kesempatan kembali menjajal panggung utama A Stage di ajang Soundrenaline yang ke-17.
Band yang tahun ini juga merayakan ulang tahunnya yang ke-17 ini akan tampil sekitar pukul 19.15 WITA di hari pertama, Sabtu (7/9/2019).
Baca Juga: Jadi Backing Vocal, Widi Maliq & D'essentials Sebut Kamga 'Dekat' Merupakan Vokalis Profesional
Tapi, ada yang berbeda dari penampilan Angga Puradireja cs, karena mereka tak akan sendiri di atas panggung, melainkan akan mengusung format kolaborasi dengan musisi lain.
Tak tanggung-tanggung, pelantun lagu Terdiamitu akan mengajak musisi senior Indra Lesmana untuk membawakan lagu mereka.
Tak cuma Indra Lesmana, rapper Tuan Tigabelas, pentolan The S.I.G.I.T, Rekti Yoewono juga akan ikut sumbang suara.
Apa jadinya ya kalau pop, jazz, rock dan hip hop jadi satu di atas panggung?
Kolaborasi Rentang Waktu Ala Mocca dan Ardhito Pramono
Lama tak terdengar kabarnya, Mocca akan tampil di atas panggung Soundrenaline.
Band pop indie asal Bandung itu akan bergandengan dengan musisi jazz pendatang baru, Ardhito Pramono di hari kedua Soundrenaline, Minggu 8 September 2019.
Kolaborasi ini tercipta dari suksesnya live sessionyang mereka pajang di akun media sosial masing-masing.
Baca Juga: Tidak Hanya Dibuat Iklan, Lagu Happy Milik Mocca Jadi OST Film Baru Lee Kwang Soo
Seolah menjawab tantangan penggemar mereka masing-masing, Mocca yang dikomandoi oleh Arina Ephipania akan berkolaborasi dengan Ardhito di panggung All Time Stage.
Kolaborasi ini tentu akan menjadi pembuktian jika kolaborasi lintas genre dan generasi juga bisa seasik itu!
Orkestra Mini untuk FOURTWNTY
Band yang digawangi oleh Ari Lesmana, Nuwi dan Roots ini mendapatkan keistimewaan untuk menjajal dahsyatnya tampil di panggung utama, A Stage, Soundrenaline tahun ini.
Tampil di hari kedua Soundrenaline, Minggu (8/9/2019), trio pelantun lagu Fana Merah Jambuitu akan tampil pukul 22.00 WITA.
Baca Juga: Ari Lesmana Fourtwnty Blak-blakan Sebut Lagu 'Aku Tenang' Lebih Dulu Dikenal Ketimbang Nama Bandnya
Mendapatkan kesempatan tampil tahun ini, FOURTWNTY beri bocoran kalau mereka akan membawakan aransemen baru yang hanya dimainkan di Soundrenaline.
Penampilan mereka akan diiringi dengan orkestra mini dengan komposisi string section, selo, biola, dan paduan suara.
Seringai Vs Marching Band di Panggung Utama
Band metal yang lahir di tahun 2002, Seringai, menjadi salah satu yang tampil di panggung utama, A Stage, di hari pertama Soundrenaline, Sabtu (7/9/2019).
Tak seperti puluhan pertunjukan Seringai di Soundrenaline sebelumnya, kali ini, band yang dikomandoi oleh Arian Arifin alias Arian13 ini, akan diiringi oleh marching band.
Bagimana reaksi para Serigala Militia melihat penampilan band idola mereka yang tampil secara tak biasa?
Sampai ketemu di Soundrenaline 2019 nanti! (*)
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |