Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Perubahan iklim mencairkan es di pegunungan tinggi, memungkinkan para arkeolog menemukan artefak yang pernah tersimpan di es glasial di Skandinavia, Amerika Utara, dan Pegunungan Alpen.
Dikutip Grid.ID dari laman Inhabitat, sebuah tim dipimpin oleh Lars Pilø dari dewan Kota Oppland baru-baru ini menerbitkan penemuan mereka mengenai artefak di Royal Society Open Science.
Dari penemuan artefak tersebut banyak yang terkait dengan perburuan rusa kutub.
Pilø menulis dalam sebuah postingan blog Ice Secret, "Ini adalah catatan arkeologi baru dan fantastis tentang aktivitas manusia masa lalu di beberapa lanskap yang paling terpencil dan terlarang."
Pilø mengatakan dalam postingan tersebut, "Es telah bertindak seperti mesin waktu, melestarikan penemuan ini hingga ribuan tahun seperti freezer prasejarah raksasa."
(BACA : Berumur 1000 Tahun, Begini Bentuk Pedang Bangsa Viking yang Ditemukan)
Timnya telah melakukan kerja lapangan di pegunungan Oppland County di Norwegia lebih dari sepuluh tahun.
Dan mereka telah menemukan beberapa temuan yang mengesankan.
Pilø mengatakan, mereka telah menemukan lebih dari 2.000 artefak.
Beberapa penemuan mereka sejauh ini adalah benda dari 4.000 SM.
Mereka telah menemukan panah, sisa-sisa kuda, kereta luncur, ski, dan pakaian dari zaman besi dan zaman perunggu.
(BACA : Penemuan Pemakaman Bayi Tertua di Belanda, Disebut Sudah Berumur 6000 Tahun)
Dalam artikel tersebut, para peneliti berbagi tanggal radiokarbon dari 153 item.
Dan mereka membandingkan tanggal tersebut dengan waktu perubahan lingkungan, seperti periode pemanasan atau pendinginan.
Mereka datang dengan beberapa kejutan.
Misalnya, saat kamu kira suhu dingin dapat mencegah orang keluar dari ketinggian tertinggi di Norwegia, seperti di Late Antique Little Ice Age dari sekitar tahun 536-68 M.
Tetapi nampaknya pemburu terus masuk ke pegunungan.
(BACA : Tiba-tiba Pingsan dan Jatuh ke Rel Kereta Api, Nyawa Seorang Mahasiswi Hampir Saja Melayang)
Arkeolog James Barrett dari University of Cambridge mengatakan kepada Ars Technica,
"Hebatnya, temuan dari es mungkin berlanjut sampai periode ini, mungkin menunjukkan pentingnya perburuan gunung (terutama untuk rusa),
"Perburuan rusa semakin meningkat untuk melengkapi panen pertanian yang gagal dalam suhu rendah."
Sembilan peneliti dari beberapa universitas di Norwegia, University of Oxford, dan University of Cambridge memberikan kontribusi dalam penemuan ini.(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |